Selasa, 13 Agustus 2013

Karya Puisiku 1

Jiwa ini tak sadar

Tatkala angin malam menerobos

Lubang-lubang kecil

Hingga aku terkapar dan tak berdaya

Dalam ruangan sempit nan hampa

 

Setetes air mata

Tak sanggup membayar

Perih jiwa dan raga

Yang tergores luka pahit

Tapi tetap mengalir

Semakin deras bagaikan tsunami

 

Jerit batin raga terkoyah

Terdiam dalam tangis

Kehampaan dan tak keperdulian

Menyatu menjadi satu gumpalan

Yang kan ku buang dan berganti

Cahaya keabadian..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar