Kepingan Hati...
Geli melihat nuansa baru
yang begitu elok
dengan semerbak bumbunya
melintas didepan mata
Risih karena arogannya
yang tak mampu kumiliki
hanya imajinasi penat
dalam bayang semu
Melirik dicelah sinar
menunduk tanda cemas
berdiam dalam lautan logika
konsekuensi hidup
Mengikuti arusnya hidup
meski kerasnya batu
melunturkan emosi hitam
dalam sanubari tak berdosa
Bangkit !! mencari diri
menjadi seorang multitalenta
yang membuka benak
untuk sekeping emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar