Sabtu, 30 Januari 2016

Karya Puisiku 191



Sudah lama tak meluapkan sebuah amarah
Karena pernah berjanji takan mengulang kembali
Namun kali ini semua telah memuncak
Inginkan meledakkan kekesalan batin
Tak sanggup menahan lebih lama lagi

Haruskah jerit batin ini ku ledakkan
Dengan banjir tangisan memelas?
Seperti pecundang kelas kakap
Jika berlari dari kenyataan
Dan tak mampu memecahkan problema

Maafkan jika butiran itu ditelan mentah lagi
Saat saraf-saraf terputus perlahan dan pasti
Terlihat seolah gila atas pemaksaan
Bercampur dengan cairan hitam encer
Dan menghirup asap kematian yang melegakan

Hanya jiwa yang sudah lelah dengan semua
Seakan bedebah-bedebah itu berkeliaran diotak
Berlantunkan nyanyian iblis yang menari-nari
Tersenyum sinis menatap dunia
Kini berpaling dari hidup yang penuh pro dan kontra

Mulai bosan dengan lirihan misteri dunia
Yang berteriak keras didasar neraka
Bantu bangkitkan atau hempaskan jiwa ini
Keperut bumi yang paling dalam
Sampai tak sadarkan dan mati tenggelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar