Rabu, 05 Maret 2014

Karya Puisiku 27

    Sindiran tak bermakna~
Dalam tawa kusebut nama indah
rayuan yang manja
mengingatkan sosok malaikat kecil
yang singgah dalam hati yang membusuk

Siapa dia cinta ?
merobek rasa hingga hancur
darah yang tergeletak diatas lantai
melumpuhkan ambisi yang terbendung

PERGI !
rasa angkuh yang kau miliki
memutarkan syaraf otakku
yang tak bergerak
hingga darah putih itu
menjadi hitam pekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar