Baru kurasakan lagi
kehidupan seorang labil
yang mencederai syarafku
hingga tak tersambung dengan benar
Hidup ini abstrak
tak tau didepan itu apa
sampai aku menangis, tertawa
jiwa ini mulai meronta
Keluarkan aku
dalam lingkaran api membara
tak taukah kamu?
aku begitu sudah lelah
inginkan mengangkat tangan
dan bersimpuh lutut didepanmu
Namun kau hanya bisa tertawa
tertawakan diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar