Rabu, 13 Mei 2015

Karya Puisiku 55

Satu saraf hampir terputus
gila dalam kehidupan
berontak dikeramain
hingga nyaris mati

Satu yang dikejar
merasa tenang dan bebas
layaknya merpati putih
yang hidup dikedamaian

Satu kekerasan itu
membuat nyali semakin kuat
bentakanpun mulai menyelimuti
mengikuti jiwa sang pendendam

Satu surga satu neraka
memilih diantara tebing yang menjulang
menapaki jejak hilang
diujungkematian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar