Tak paham dengan caramu
Kau bersikap seolah ambivalen
Lihat aku bak amuba!
Tetap berdiri membencinya
Mungkinkah, kau adu dombakan?
Seakan aku dianggap benalu
Oleh seluruh warga rumah
Kau Tuan namun kau labil
Entah apa yang merasukimu
Tak kuat dengan cibirannya
Tapi kau mempertahankannya
Apa isi kepalamu?
Ingin ku penggal agar aku tau
Kau berpihak pada siapa
Egoiskah aku Tuhan?
Beri aku pelurusan
Kini aku sendiri
Tak ada pundak untuk bersandar
Tak ada jemari untuk berpegangan
Dan tak ada kawan untuk menemani
Ini yang dinamakan hidup?
Aku hanya anak baru kemarin
Yang tidak tahu
Apa arti dari hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar