Selasa, 14 Juli 2015

Karya Puisiku 85



Ceria hanya tinggal kenangan
ketika ribuan burung memilih langit
daripada daratan yang terselimuti air

kejutan demi kejutan yang menghampiri
menjadi sebuah puing-puing kapal pecah
yang berserakan tak berguna

hujan bandang
gelap bagai malam tak berpenghuni
petir-petir yang mencambuk bumi
tak indah rasa ini yang kumiliki

kepergianmu membuat bayangan luka
yang menghantui disetiap langkahku
hingga daku tak bisa meneruskan hidup

betapa malang nasibku
yang tak bisa membuat siang dan malam menyatu
dia yang meninggalkan demi dunia
beserta alam yang tak menentukan kebahagiaan selamanya

dan aku pulang
menuju rumah asliku
untuk menemui sang pencipta
dengan darah buatan daku
yang tinggal hampa tanpamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar