Inilah pelangi
yang menyatu gulita
saat kasih suci
terpisahkan
bukan inginku
hanya mengikuti alur
diam, kurasakan
sendiri
Cemburu terdengar
pilu
pada mentari yang
mampu berdiri sendiri
tidak denganku?
sebuah tangis
tanya mengitari beban
Akankah jawab segera
memanggil?
saat sayup-sayup
asa mulai tenggelam
tertelan bumi
dalam analogi
tanpa makna
Dalam hidup tak
pasti
kuterbangkan angan
yang retak
temani lantunan
sayatan
pedih, bak butiran
kaca yang pecah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar