Sabtu, 01 Agustus 2015

Karya Puisiku 108



Inilah pelangi yang menyatu gulita
saat kasih suci terpisahkan
bukan inginku hanya mengikuti alur
diam, kurasakan sendiri

Cemburu terdengar pilu
pada mentari yang mampu berdiri sendiri
tidak denganku?
sebuah tangis tanya mengitari beban

Akankah jawab segera memanggil?
saat sayup-sayup asa mulai tenggelam
tertelan bumi
dalam analogi tanpa makna

Dalam hidup tak pasti
kuterbangkan angan yang retak
temani lantunan sayatan
pedih, bak butiran kaca yang pecah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar