Gejolak kemunafikan
Yang dirasa membahayakan kehidupan
Benci untuk terus memuja
Mengikuti alur sesat tak karuan
Jilat ludah yang kau lontarkan
Ambil kembali cacian itu
Persetan dengan hidupmu
Tak adanya jiwa konsistensi
Rasa kasihan masih kumiliki
Meski jujur ingin kubakar kesetananmu
Menampar kearoganan yang kau pupuk
Demi sebuah keharmonisan
Dasar penjilat ludah!
Sekali penjilat adalah pecundang
Saling mengingatkan
Malah menjadi seorang pemberontak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar