Jumat, 07 Agustus 2015

Karya Puisiku 115



Ini memang tanda kesirikan
Namun jika pemimpin yang menunjuk
Apa boleh buat?
Tapi ini bukan, ia menawarkan diri

Manusia mana yang rela
Hanya bisa memendam hati
Meluapkanpun, tak berani
Menjauhkan dari kericuhan

Semua sudah terjadi
Berlalu begitu cepat
Seakan menghilangkan jejak
Ia acuh, dan kami benci

Tanpa berkata sedikitpun
Memalingkan muka
Dengan raut wajah datar
Seraya hati berkata
“seperti itu caramu?”

Lihat kau lihat waktu
Semua akan persetan pada waktunya
Dihantui sosok karma
Menghampiri dalam mimpi burukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar