Aku berdiri kaku digelapnya malam
hanya bayangan setitik cahaya
yang mampu membantuku melihat kedalam
dengan membawa setangkai mawar
aku tertunduk lesu
Kini dia bersamanya
dengan ribuan bunga mawar
yang tersimpan rapih
ditempat nan indah itu
Aku menahan perihnya
luka dan linangan air mata
kusadari tak ada yang sepertimu
dahulu dan sekarang berbeda
Ketika aku berpaling
ia menahan kepergianku
menatap dengan tajam
mendekat dengan hembusan nafas
mencium dengan lembut
dan terlepas, dia pergi lagi !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar