Aku tertawa dengan keras
saat hujan mengguyur deras
tepat diatas puncak otakku
dengan terbalut rambut hitam
Aku menjerit dengan gila
melepaskan suara hatiku
melontarka kata-kata yang sukar
dengan riang ku bebakan
Kupu hitam mendekati
mencumbu dengan mesra
pemberontakan hadir tanpa aba-aba
dan menggelamkan hewan kecil
Inikah pertanda?
kegilaanpun merajalela
karena hujan asam tak pernah berhenti
aku lemah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar