NUTRISI
A. Pengertian
1. Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan.
2. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia agar tidak
mengalami penyakit gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah
penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat-zat vitamin tertentu sehingga
mengakibatkan tubuh kita mengalami gangguan gizi.
3. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari
yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal
B.
4
Sehat 5 Sempurna
Slogan 4 Sehat 5 Sempurna dicetuskan oleh Prof.Poerwo Soedarmo yang dikenal sebagai bapak gizi Indonesia pada
tahun 1950. Slogan ini mengacu ke slogan "Basic Four" dari Amerika.
"Basic Four" ini diciptakan tahun 1940-an bertujuan mencegah pola
makan orang Amerika yang cenderung banyak lemak, tinggi gula, dan kurang serat.
Komposisi 4 sehat 5 sempurna
adalah sebagai berikut :
1. Makanan Pokok
Makanan
pokok yaitu makanan yang menjadi sumber energi dalam tubuh. Dalam hal ini yang termasuk makanan
sumber energi adalah makanan yang kaya akan karbohidrat
seperti nasi,
jagung,
gandum,
kentang,
oat,
serta umbi-umbian.
2. Lauk Pauk
Lauk
pauk adalah makanan utama pendamping makanan pokok. Lauk pauk berfungsi sebagai
sumber zat pembangun untuk tubuh. Makanan lauk pauk banyak yang mengandung
protein misalnya seperti telur,
daging,
ikan,
tahu
dan tempe.
3. Sayur-Sayuran
Sayuran
yang baik untuk kesehatan tubuh adalah sayuran yang berwarna hijau karena
sayuran ini mengandung banyak vitamin,
serat,
dan protein
nabati yang sangat berguna bagi kesehatan, seperti bayam, tomat, terong, dan lainnya.
4.
Buah-Buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin yang berperan untuk
kesegaran dan kesehatan tubuh. Selain itu buah-buahan juga mengandung mineral
dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
5.
Susu
Dalam rumusan makanan 4 sehat 5 sempurna ini, susu
merupakan makanan pelengkap, dalam artian susu tidak wajib ada, namun akan
lebih baik jika dapat melengkapi dengan susu.
C.
Perbedaan
4 Sehat 5 Sempurna Dengan Gizi Seimbang
Beberapa hal yang membedakan konsep 4 sehat 5
sempurna dengan konsep Gizi Seimbang yakni :
(1)
· Susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok ini,
belum tentu sehat, bergantung apakah porsi dan jenis zat gizinya sesuai dengan
kebutuhan. Contoh, jika pola makan kita sebagian besar porsinya terdiri atas
sumber karbohidrat
(nasi), sedikit sumber protein,
sedikit sayur dan buah sebagai sumber vitamin,
maka pola makan tersebut tidak dapat dianggap sehat. Sebaliknya, jika pola
makan kita terlalu banyak sumber lemak dan protein seperti hidangan yang banyak daging dan
minyak atau lemak, tetapi sedikit sayur dan buah, maka pola makan itu tak dapat
dianggap sehat.
· Selain jenis makanan, pola makan berdasarkan
Pedoman Gizi Seimbang menekankan pula proporsi yang berbeda untuk setiap
kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh. Pedoman
Gizi Seimbang pun memperhatikan aspek kebersihan makanan, aktivitas fisik, dan
kaitannya dengan pola hidup sehat lain.
(2)
·
Susu
bukan "makanan sempurna" seperti anggapan umum selama ini. Dengan
anggapan itu banyak orang, termasuk kalangan pemerintah, menganggap susu
merupakan "jawaban" atas masalah gizi. Sebenarnya, susu adalah sumber
protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging.
· Oleh karena itu di dalam Pedoman Gizi Seimbang,
susu ditempatkan dalam satu kelompok dengan sumber protein hewani lain. Dari
segi kualitas protein, telur dalam ilmu gizi dikenal lebih baik dari susu
karena daya cerna protein telur lebih tinqggi daripada susu.
(3)
·
Slogan
4 sehat 5 sempurna dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan iptek gizi, seperti halnya slogan "Basic Four"
di Amerika yang merupakan acuan awal 4 sehat 5 sempurna pada masa itu, namun,
setelah dievaluasi tahun 1970-an, ternyata slogan tersebut tidak memperbaiki
pola makan penduduk Amerika, yang disertai dengan meningkatnya penyakit
degeneratif terkait gizi. Sejak itu, slogan "Basic Four" diperbarui
dan disempurnakan menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet" dengan
visual piramida.
· Di Indonesia "Nutrition Guide for Balance
Diet" diterjemahkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang yang juga menggunakan
visual piramida. Berbeda dengan Nutrition Guide AS yang berlaku untuk usia di
atas 2 tahun, di Indonesia Pedoman Gizi Seimbang berlaku sejak bayi dengan
memasukkan ASI eksklusif
sebagai Gizi Seimbang.
D.
Sistem
Pencernaan
Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut
2. Pharinx
3. Esophagus
4. Gaster (Lambung)
5. Usus Halus
· Duodenum
( usus dua belas jari )
· Jejenum
( usus kosong )
· Ileum
( usus penyerapan )
6. Usus Besar
· Colon
senden
· Colon
transversum
· Colon
desenden
· Colon
sigmoid
7. Rektum
8. Anus
E.
Organ-Organ
Assesoris / Tambahan
1. Gigi
2. Lidah
3. Kelenjar ludah
4. Hati
5. Kandung Empedu
6. Pankreas
F.
Fungsi
Sistem Pencernaan
1. Menerima nutrient (
proses menelan / ingesti )
2. Menghancurkan nutrient
dalam bentuk molekul-molekul kecil untuk mencapai dan memasuki aliran
darah ( proses pencernaan / digesti)
3. Memungkinkan
molekul-molekul tadi untuk memasuki aliran darah (proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat
dikirimkan keseluruh jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan
otot halus dan sekresi saluran pencernaan.
G.
Proses
Pencernaan
1. Ingesti
Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang
halus ( proses pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar
salivarius/ kelenjar ludah
Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi :
Ø
Tepung
dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
Ø
Protei
dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin
Ø
Lemak
dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan
esterase
3. Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino
dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen
gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
4. Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna
oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
H.
Proses
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
· Ingesti
1. Memasukkan makanan
kedalam rongga mulut
2. Memotong makanan
menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
3. Membasahi makanan
dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
4. Menelan makanan
(deglutition)
· Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan)
melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut
oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi :
1. Tepung dipecah
menjadi monosakarida oleh enzim amylase
2. Protei dipecah
menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin
3. Lemak dipecah
menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
· Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino
dan monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen
gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
· Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh
tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
I.
Hormon-hormon
terkait dengan Kebutuhan Nutrisi
1.
Hormon
Insulin
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk
metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di
hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya
sebagai glikogen di hati dan otot.
2.
Hormon
Glukagon
Glukagon adalah suatu hormon yang
dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen,
yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa.
Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat
pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul
glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses
yang dikenal sebagai glikogenolisis. Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon
kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh
glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet
glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.
3.
Hormon
Pertumbuhan ( Growth Hormone )
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang
merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan
lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai
polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel
somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH)
mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam hewan,
sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh
teknologi DNA rekombinan.
a.
Protein
Protein adalah bagian dari
semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima
bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di
dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di
dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan
zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah
protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai
prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan
molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan.
Fungsi Protein :
1)
Pertumbuhan
dan pemeliharaan.
2)
Protein
tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis
kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah
ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram
protein setiap hari.
3)
Pembentukan
ikatan-ikatan esensial tubuh.
4)
Hormon
tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan
enzim.Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu
perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
5)
Mengatur
keseimbangan air.
6)
Keseimbangan
cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein dan
elektrolit.
7)
Memelihara
netralitas tubuh.
8)
Protein
tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar
jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH
7,35-7,45).
9)
Pembentukan
antibodi
10) kemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap
bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam
hati.
11) Mengangkut zat-zat gizi
12) protein memegang peranan esensial dalam mengangkut
zat-zat gizi dari saluran cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah,
dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
13) Sumber energi.
14) Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun
protein sebagai sumber energi ini relatif lebih mahal.
b.
Mikronutrien
Vitamin
Vitamin adalah zat – zat
organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya
tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar
yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin
larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.
Mineral
Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga
unsure-unsur ini harus disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah
sedikit sekali (trace element).
Metabolisme
Karbohidrat, Lemak, dan Protein
a.
Metabolisme
Lemak
Metabolisme Lemak adalah
mengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan
Oksidasi asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui
Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil
(COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa
komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C
pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi
asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.
b.
Metabolisme
Karbohidrat
- Dibawah
pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
- Masuk
kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung
- Dirubah
menjadi cadangan lemak
- Disimpan
dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
c.
Metabolisme
Protein
Metabolisme protein merupakan
metabolisme dari asam amino itu sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan
untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita
makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini
merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya
digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar