Selasa, 30 Juni 2015

Karya Puisiku 78



Iringan musik kelam
Mencabut paksa nyawa yang berdosa
Sayup-sayup matamenjauhi kesadaran
Terjepit didua dunia

Tak ada jera
Meski tubuh telah terjerat
Ilusi itu menembus pikiran
Dan tak ada bosannya

Vodka adalah sahabat
Temani dalam jeratan dunia
Yang mencekik dijalur melingkar

Jiwa ini mulai terkikis
Kias abunya kertas
Tek berbentuk
Dan hilang terbawa angin

Malam menjadi tempat menjelajah
Mengabaikan kicauan burung
Hiruk pikuk hidup dibawah bumi

Suara ketus yang terlontar
Dengan wajah tanpa ekspresi
Tercampur balutan serbuk
Dan tak mampu kendali diir

Angan yang bersembunyi
Menjerit kala melihatnya
Inilah setengah dunia yang temani
Potret hampa sang pecandu dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar