Selasa, 01 Maret 2016

Karya Puisiku 194



Ketika rasa lelah memeluk raga
Bahu sandaran pun muali dibuthkan
Bernafas lega menatap gelap langit
Dengan kerlipan cahaya bintang

Merasakan kenyamanan dalam pergelangan ringan
Tanpa pelukan erat
Tak tersentuh namun berasa lepas
Bahagia memiliki dosa

Keadaanlah yang memaksa semua ini
Rasa kebebasan yang mengantarkannya
Namun kini hanya menikmatinya
Karena diri ini mengetahui dan sadar
Tak akan pernah merasakannya lagi
Didalam sebuah ikatan resmi

Lagi dan lagi
Menceritakansebuah kebodohan
Yang membuat iblis-iblis tertawa girang
Jiwa ini seakan terhempaskan
Dalam dunia kemurungan

Tertunduk aturan kegelisahan
Larangan tak masuk akal diciptakan
Untuk apa semua ini?
Apabila mayat-mayat hidup masih tergeletak
Menyongsong kedamaian yang diciptakan
Langit berhembus angin malam

Tubuh ini terkakukan oleh balutan api kasih
Yang menjalar keseluruh penjuru
Dimana otak tak mampu berpikir jernih
Mata yang terpejam
Dan nafas yang tergopoh-gopoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar