Tatapan kosong tanpa artian
lebih
Bercakap layaknya teman
biasa
Berawal dalam satu kegiatan
yang sama
Bercengkrama mengenalkan
alam yang eksotis
Hilang…
Seakan tak pernah bertatap
Meski janji diakhir bulan
terencana
Namun sebelum waktu itu tiba
Insiden tak terduga
menggetarkan dunia
Hati yang terpaut
Lengan yang melingkar
Genggaman yang kuat
Bahu sandaran yang kokoh
Mata isyarat yang sayup
Dan bibir yang terkunci
Semua seakan sempurna
Dengan memeluk dosa
Digelapnya malam tanpa satu
sinar bintang
Menatap rendah diketinggian
yang ramai
Sorak-sorak manusia pekerja
Lampu-lampu pijar berkelipan
Dan suara gemuruh benda yang
bergerak cepat
Lelucon dan selengean
Terbentuk tanpa ada aturan
Semua berjalan dengan
spontan
Rangkul bibir memuaskan
birahi
Tak peduli orang lain yang
melihat sinar
Hanya tetap berjalan menuju pengakhiran
Meski langkah sudah
terombang-ambing
Namun kesaktian itu
dirasakan untuk cukup tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar