Menaruh kepala dibahunya
Menempelkan tangan didadanya
Kecup[ renyah tak terkontrol
Dengan pelukan yang erat
Menatap layar komedi yang
menegangkan
Sesekali menutup sebelah
mata
Sat adegan 17 keatas itu
dipertontonkan
Awalnya tidak merasakan
apa-apa
Tak ada sesuatu yang ganjil
Tapi setelah semuanya
selesai
Pelajaran itu dipraktikan
Begitu indah namun
terhinakan
Menjijikan tetapi manis
Tak ada rasa angkuh
Hanya kenikmatan sesaat itu
Mencampurkan 2 rasa yang
berkecamuk
Sebuah Tanya membangunkan
mayat hidup
Antara menerima atau tak
menjawab sama sekali
Padahal hati berkata
inginkan seutuhnya
Namun apalah daya
Ketika melihat background
yang hancur berantakan
Haruskah raga ini teteap
berjalan
Tanpa memperdulikan orang
lain yang berkata apalah
Rapuh dan lusuhnya batin ini
Mematikan segala yang sempat
terbayangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar