Selasa, 01 Maret 2016

Karya Puisiku 198



Ketika suara kematian  diperdendangkan
Nyali yang kokohpun mampu terhancurkan
Bahwasanya semua lemah karenanya
Tertekuk didasar tanah yang meronta

Berharap pulang dengan bekal ditangan
Namun  lagi-lagi dosa yang menggerogoti
Yang melumpuhkan lumbung amal
Ditengah terik panas membunuh sunyi

Semua serba salah pasti
Tak ada perlakuan yang tidak dibicarakan
Terlalu banyak mulut-mulut kotor
Menjatuhkan dan membanting keras

Apakah harus seperti ini?
Isi bumi penuh cercaan derita
Dan tak henti mengeluarkan buih busa
Yang keluar dari lubang neraka

Hari inikah waktu tepat kembali pada tempat pengakhiran?
Pertanda buruk telah diperlihatkan
Mengganggu setiap pikiran yang melanda
Munculah risau diakhir episode yang menegangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar