Tekanan itu begitu rendah
Meremukan segala yang
terlihat kuat
Menyongsong kematian yang
mendekati
Dengan nada sesak tanpa
merasakan
Berpaling tak mungkin
terjadi
Sejauh apapun berlari
Dan seindah apapun tuk
bersembunyi
Tetap akan teridentifikais
cepat
Katakana “hallo” dalam
balutan kafan
Dengan terkejut tak sadarkan
logika
Jiwanya telah mati
Ruhnya melayang mencari raga
yan gtelah terkubur
Menampar diri dengan lirih
penyesalan
Mampukah ku ulang semua
Kembali pada pelukan dunia
Meski terkadang ia tak menerima
pijakan ini
Jangan biarkan tak karuan
Perasaan yang membingunkan
Menidurkan detak jantung,
melemah
Dipinggir batu nisan yang
terhampar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar