Selasa, 14 Juni 2016

Karya Puisiku 212



Disaat kau merindukan seseorang
Sampai menitikan air mata
Disitulah terlihat seberapa besar
Perasaan rindu yang terpendam

Ketika seseorang tak mampu ungkapkan kata
Seolah membungkam sebuah kalimat rindu
Alunan lagulah yang mewakilkan rasa
Hingga terhimpit sesakan dada

Seorang perempuan
Tak mungkin memulai cinta
Hanya memberikan pertanda samar
Karena malu jika yang dikaguminya
Tak seperti yang ia rasakan

Mungkin sebuah perhatian yang lebih
Adalah bukti keikhlasannya
Yang dengan rela membagi waktunya
Hanya untuk memikirkan tentangnya

Jika Tuhan telah meridhai
Maka halalkanlah dengan sebuah keyakinan
Dan tekad yang bulat
Membimbing jalan yang terberkati

Tuhan akan berikan milyaran uluran tangan
Untuk manusianya yang percaya dan yakin
Atas kebesaran dan keajaibanNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar