Percikan api yang panas
Menghantam kulit hingga mengelupas
Tersayat oleh tajamnya pisau pula
Dicabik seperti daging cingcang
Luka tusuk itu begitu dalam
Samurai yang menusuk dari belakang itu
Memaksa nyawa keluar dengan percuma
Sakit ini begitu menyiksa
Hitam kelam hidup ini
Memacu arah yang berbeda
Hiraukan segala perbedaan
Yang menjelma menjadi bayang pemberontakan
Distrik ini mengajarkanku
Apa artinya dibunuh dan membunuh
Selayaknya hewan buruan
Dipanah dan dimakan
Tak ada materi
Namun mencari dengan keterampilan tangan
Hingga Tuhan mentakdirkan
Waktu kehidupan telah habis seperti baterai kosong
Dan jiwa ini akhirnya terbunuh
Oleh bara api yang menyala-nyala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar