Sekarang
siapa yang akan dipersalahkan?
Ketika
bayang maya mulai memasuki mimpi
Memautkan
hati, menenggelamkan jiwa
Hingga
aura kenyamanan tercipta pada alam bawah sadar
Memanggil
sebuah nama
Dengan
teriakan campuran berjuta rasa
Tergilakan
oleh paras wajah yang selalu melintas
Benak
ini menggebu-gebu didalam jeruji
Jika
masih ada burung pengantar pesan
Mungkin
sudah kuluapkan segalanya
Rasa
rindu dan cemburu
Mengalahkan
apapun yang terjadi
Masih
dalam romansa tergoyahkan
Namun
saatnya nanti semua akan seimbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar