Paguyuban
Kembang Seroja Indonesia
Disusun
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Disusun
oleh :
Nama : Siti Nurhalimah
Kelas : XI Perawat D
Guru Pembimbing : Lia Kurniasari, SE
SMK Kesehatan Bhakti Medika Cianjur
Tahun
ajaran 2013-2014
Jln. Lingkar timur Rawabango
Telp. (0263) 282171
Desa
Hegarmanah Karang Tengah Cianjur, 43217
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT,
berkat limpahan dan karuniaNYA saya dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok
sosial paguyuban. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-NYA mustahil
tugas ini dapat terselesaikan. Dimana makalah ini penyusun sajikan dalam bentuk makalah sederhana. Adapun judul penyusunan makalah ini adalah “Paguyuban
Kembang Seroja”.
Saya membuat makalah ini bertujuan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh ibu guru. Dari pembuatan makalah ini
tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan
wawasan saya yang berkaitan dengan “kelompok sosial paguyuban”.
Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada
teman-teman dan guru mata pelajaran “lmu Pengetahuan Sosial” yang telah
membimbing saya dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini
dapat memberikan informasi kepada teman-teman, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat
memberikan semangat
untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.
Akhir kata, saya sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha dan
langkah kita, amin.
Cianjur, 01 November 2013
Penyusun
i
Daftar
Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................i
Daftar Isi........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
1.2 Identifikasi
Masalah..................................................................................................1
1.3
Tujuan.......................................................................................................................1
Bab II Tinjauan Pustaka................................................................................................2
2.1
Pengertian.................................................................................................................2
2.2
Ciri-Ciri......................................................................................................................3
2.3 Tipe-Tipe...................................................................................................................4
Bab III Pembahasan......................................................................................................5
3.1 Paguyuban
Kembang seroja Indonesia....................................................................5
3.2 Sejarah......................................................................................................................8
3.3 Penampilan
Paguyuban Kembang Seroja
Indonesia................................................9
3.4 Pertunjukan
Yang Dipentaskan...............................................................................10
3.5 Kelas Pengembangan
Diri.......................................................................................12
3.6 Tim
Penulis Paguyuban Kembang Seroja Indonesia...............................................13
3.7 Keuntungan Mengikuti Paguyuban..........................................................................13
Bab IV Penutup............................................................................................................14
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................14
4.2
Saran.......................................................................................................................14
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia
yang hidup bersama. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya
lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan
antara kelompok dengan kelompok. Kehidupan
sosial masyarakat Indonesia sebenarnya merupakan wujud dari kegiatan hidup dari
warga suku bangsa yang dilandaskan pada norma-norma sosial bersumber dari
kebudayaan suku bangsa tersebut seperti dari kehidupan keluarga, kehidupan
komunitas dan dalam hubungan kekerabatan, serta dalam berbagai upacara ritual
sosial keagamaan. Kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal yaitu paguyuban. Dasar hubungan
tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang
memang telah dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga
bersifat nyata dan organis. Di Indonesia ada salah satu paguyuban yang bernama
paguyuban kembang seroja yang letaknya di Wirosaban Barat 3, Djokja,
Indonesia 55162. Paguyuban Kembang Seroja
Indonesia, atau yang lebih sering disingkat PKS Indonesia adalah sebuah live action
performance team secara profesional yang bergerak dalam bidang hiburan panggung.
1.2
Identifikasi Masalah 1. Apakah pengertian
kelompok sosial? 2. Apa pengertian paguyuban? 3. Apa sajakah ciri-ciri
kelompok sosial paguyuban? 4. Apa
sajakah tipe-tipe kelompok sosial paguyuban? 5. Apa Paguyuban Kembang Seroja itu?
1.3 Tujuan - Untuk mengetahui pengertian kelompok sosial - Untuk mengetahui pengertian paguyuban - Untuk mengetahui ciri-ciri paguyuban - Untuk mengetahui tipe-tipe paguyuban -
Untuk mengetahui tentang Paguyuban Kembang Seroja
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian
Kelompok adalah sekumpulan orang
yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian
dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok
pemecahan masalah atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan.
Sosial adalah sesuatu yang
dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga
negara dan pemerintahannya. Kelompok
sosial adalah kumpulan
orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para
anggotanya. Kelompok sosial menurut Ferdinan
Tonnies salah satunya adalah kelompok paguyuban.
Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya
memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah
dikodratkan. Kehidupan tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organis.
Paguyuban adalah sistem hubungan masyarakat yang bukan berdasarkan motif
ekonomi. Contoh Rukun tetangga, rukun warga, perkumpulan ibu-ibu senam aerobik tingkat
RW, klub badminton bapak-bapak, kegiatan karang taruna, paguyuban
pandu tani cibodas, paguyuban kembang seroja indonesia, atau mengambil contoh ekstrim yaitu perkumpulan pemuda penggemar
vodka dan
bir di malam
hari.
2.2 Ciri-ciri kelompok paguyuban
Ø Suatu paguban mempunyai
ciri-ciri umum, antara lain :
· Terdapat ikatan batin yang kuat antar anggota.
·
Hubungan
antar anggota bersifat informal.
·
Disemangati kebersamaan,
keterlibatan, komunikasi, sehati dan sejiwa dalam suka dan duka, untuk
menghidupi dan menghayati tugas, karya, dan panggilan hidup dalam mewujudkan
visi-misi paguyuban tersebut.
·
Kebersamaan setiap anggotanya
yang se-detak jantung, yang hidup dalam kebersamaan, memiliki kepekaan dan
bertindak saling mengasihi sehingga terbentuk suatu komunitas yang
sehati-sejiwa.
·
Bentuk kehidupan bersama yang
menghayati solidaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk mencapai
tujuan bersama.
·
Kebutuhan untuk hidup berkelompok
yang berlandaskan pada kepercayaan yang satu.
Ø Suatu
paguyuban mempunyai ciri-ciri pokok, antara lain :
1) Intimate, artinya hubungan menyeluruh yang mesra sekali.
2) Private, artinya hubungan bersifat pribadi yaitu khusus untuk beberapa orang saja.
3) Exclusive, yaitu untuk kita saja dan tidak untuk orang lain di luar kita.
1) Intimate, artinya hubungan menyeluruh yang mesra sekali.
2) Private, artinya hubungan bersifat pribadi yaitu khusus untuk beberapa orang saja.
3) Exclusive, yaitu untuk kita saja dan tidak untuk orang lain di luar kita.
2.3 Tipe-tipe paguyuban
a) Paguyuban karena ikatan darah atau ikatan keturunan diantara anggotanya (gemeinschaft by blood).
Contoh: Keluarga, kelompok kekerabatan.
*Kelompok genealogis : Kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.
Contoh: Keluarga, kelompok kekerabatan.
*Kelompok genealogis : Kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah.
*Kelompok genealogis memiliki tingkat
solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan.
b) Paguyuban karena tempat atau kelompok sosial yang terjadi karena kedekatan tempat tinggal para anggotanya (gemeinschaft
of place).
Contoh: Rukun Tetangga, Rukun Warga.
*Komunitas : Kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
*Komunitas : Kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas.
c) Paguyuban karena ideology atau kelompok sosial yang terjadi karena adanya kesamaan pandangan diantara para anggotanya dan tidak memperhitungkan rugi-laba (gemeinschaft
of mind).
Contoh: Partai
politik berdasarkan agama, kelompok
profesi
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Paguyuban
Kembang Seroja
Paguyuban Kembang Seroja Indonesia atau PKS Indonesia adalah perusahaan kinerja
live-action pertama dan terkemuka di Indonesia. Didirikan sejak tahun 2008.
Berkembang dari klub cosplay, PKS Indonesia
perlahan tumbuh menjadi perusahaan kinerja live action profesional. Pertunjukan telah hadir di beberapa
kota di Indonesia, PKS Indonesia
memberikan pertunjukan menghibur, dengan trik seni bela diri, humor cerdas dan
efek yang menakjubkan.
Paguyuban Kembang Seroja Indonesia atau yang lebih sering disingkat
PKS Indonesia adalah sebuah live action performance team secara profesional yang
bergerak dalam bidang hiburan panggung. Didirikan secara resmi pada tanggal 18
November 2008, Paguyuban Kembang Seroja yang pada awalnya adalah sebuah klub
cosplay kabaret, kemudian berkembang menjadi sebuah kelompok performer yang
menampilkan atraksinya di sejumlah event di Indonesia. Dalam performancenya,
PKS selalu menampilkan atraksi-atraksi bela diri dan olah tubuh yang menarik,
penuh trik dan akrobatik dengan bumbu cerita yang menegangkan dengan sejumlah
humor di dalamnya. Setiap performancenya dirancang dan dikoreografi oleh
orang-orang yang ahli dalam bidangnya.
Dibentuk
atas persetujuan bersama sejumlah cosplayer Yogyakarta yang telah cukup ternama
dan memenangkan berbagai kejuaraan cosplay di tingkat daerah maupun nasional,
PKS menawarkan konsep kombinasi yang unik antara cosplay, aksi teatrikal dan
atraksi olah tubuh. Menggunakan nama yang sangat Indonesia sebagai identitas
pembeda dari nama kelompok kabaret cosplay yang pada umumnya berbau Jepang atau
kebarat-baratan, sekaligus sebagai bukti kecintaan mereka terhadap tanah air. PKS juga merupakan alternatif tontonan yang menarik bagi semua orang,
baik penggemar cosplay ataupun masyarakat awam.
Setiap anggota PKS menjalani latihan teater dan olah tubuh secara rutin
dan dilatih oleh sejumlah ahli yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Setiap
anggota PKS juga dilatih untuk mampu membawa diri di atas panggung. Dalam
usianya yang terhitung cukup muda, PKS telah berkembang menjadi salah satu
kelompok performance yang cukup produktif dan dipercaya menjadi pengisi
sejumlah acara di Yogyakarta dan Jawa Tengah, baik dalam event bunkasai
(festival budaya Jepang) ataupun berbagai event bagi masyarakat umum.
Alasan diberi nama Paguyuban
Kembang Seroja menurut Gabe, sebagai perwakilan dari PKSI menjelaskan
dengan berapi-api. “Itu tanda semangat cinta tanah air, tanpa harus menjadi
konservatif maka dipilihlah nama ini bagi kelompok kami. Rasanya Indonesia
banget...!” jelasnya. Belakangan kemudian ditambahkan label Indonesia sebagai
identitas bangsa dan negara. Basecamp PKSI ada di Joglo Jago / Gono Art Studio,
Jln. Wirojoglo Wirosaban Barat 3, Jogjakarta (KP. 55162).
3.2 Sejarah
Paguyuban
Kembang Seroja Indonesia (PKSI), adalah sebuah kelompok yang menampilkan
tontonan menarik hasil kolaborasi live action dengan entertainment secara
profesional yang bergerak dalam bidang hiburan panggung. PKSI pada awalnya
adalah sebuah klub cosplay cabaret, kemudian berkembang menjadi sebuah kelompok
performer. PKSI mewadahi anak muda kreatif yang produktif dalam berkarya.
PKSI selalu menampilkan aksi yang unik dan orisinil - atraksi-atraksi bela diri
dan olah tubuh yang menarik, penuh trik, dan akrobatik dengan bumbu cerita yang
menegangkan dengan sejumlah humor di dalamnya. Setiap performance-nya dirancang
dan di-koreografi oleh mereka yang ahli dalam bidangnya. PKSI menawarkan konsep
kombinasi yang unik antara cosplay, aksi teatrikal, dan atraksi olah
tubuh.
PKSI
telah meresmikan diri sejak 18 November 2008 silam. Saat itu, PKSI hanya eksis
dengan 7 pemain (aktor & aktris) dan 3 orang staff saja. Penampilan perdana
mereka yaitu cabaret show yang menampilkan cerita dari salah satu video game
yang ngetop di era tahun 1980 hingga 1990an, Street Fighter. Street Fighter ala
PKSI yang ditampilkan dalam event Martial Art Expo di Galeria Mall Jogjakarta ini berhasil menarik
perhatian banyak orang, terutama para anak muda.
Sambutan
dari penonton juga luar biasa. Kesuksesan ini bikin PKSI kebanjiran order. Tidak hanya itu, makin banyak juga orang-orang
yang tertarik bergabung dengan PKSI. Sejak saat itu, PKSI sudah beraksi dalam
berbagai acara. Dalam usianya yang terhitung cukup muda, PKSI telah berkembang
menjadi salah satu kelompok performance yang cukup produktif dan dipercaya
menjadi pengisi sejumlah acara. Baik dalam acara jepang-jepangan, maupun dalam
event umum.
PKSI
kerap mengangkat cerita yang diambil dari anime maupun video game. Maka tak
heran banyak orang salah mengartikan PKSI
hanyalah kelompok cosplay cabaret biasa. Padahal kenyataannya lebih dari itu, PKSI
selalu menampilkan atraksi menarik perpaduan seni teater, bela diri, spesial
efek, dan cosplay. PKSI telah mementaskan berbagai aksi cabaret show.
3.3 Penampilan Paguyuban Kembang Seroja Indonesia
A. Penampilan Cabaret :
a. Cosplay
Fighting Championship di Galleria
Mall Jogjakarta (2 November 2008)
b. Sannin
Party di SMAN 1 Surakarta Jawa Tengah (1 Desember
2008)
c. KimochiFest
2009 di UKDW Jogjakarta (15 November 2009)
d. KickFest
Yogyakarta: The Parade 2009 di GOR UNY
Jogjakarta (18, 19, 20 Desember 2009)
e. Bandung
Lautan Mainan di Pasteur Hyperpoint Bandung (April 2011)
B. Event (Participant) :
a. Soccerphoria
Cekidot di UPN Jogjakarta (9 Juli 2010)
b. Chronicles
Of Sarah Connor di Boshe
Jogjakarta (14 Juli 2010)
c. Yamaha
Gathering di Lapangan Denggung Sleman Jogjakarta (26
Juli 2010)
d. OKA UKDW di Jogjakarta (13 Agustus 2010)
e. Honda New
MegaPro Gathering di McD
Sudirman Jogjakarta (2 Oktober 2010)
f. Kick
Community The Parade II di
Jogjakarta (Desember
2010)
g. Parade
Kebersamaan di Jln. Malioboro Jogjakarta (Maret 2012)
h. Cosplay
Party (Main Guest) di Hugo's
Cafe Jogjakarta (April 2012)
C. Icon :
a) Provider
3 (Three) di Ambarrukmo Plaza Jogjakarta (Januari -
Februari 2009)
b) Robofest
- Kontest Robot Cerdas Indonesia di UGM
Jogjakarta (17 & 18 Juli 2009)
c) “Mask Of
Heroes” di Liquid Cafe Jogjakarta (31 Desember 2009)
d) “Ruwatan
Buku” di TB Toga Mas Jogjakarta (12 - 15 Februari
2010)
e) Moviebox di Kickfest 2010 Jogjakarta (April 2010)
f) Suzuki
Gathering di Malioboro Jogjakarta (Juni 2010)
3.4 Pertunjukan yang
dipentaskan
PKSI bekerja sama dengan EDGE Films, sebuah
pegiat film yang memproduksi
karya audio-visual terutama dengan genre science fiction superhero. Menampilkan karakter milik EDGE
Films, Powerriders yang futuristik.
Powerriders
-Live in Action- merupakan karya gabungan
yang telah dipentaskan dalam berbagai event dengan tema berbeda satu sama lain. Event yg telah dipentaskan Bersama PKSI Powerriders -Live in
Action- :
1. XLent Cosplay Heroes di Swaragama FM, Jogjakarta (7 November 2009)
2. The Powerriders - Age of The Dark
KimochiFest 2010 di JEC Jogjakarta (4 Juli
2010)
3. Jogja Negeri Boneka di Taman Pintar Jogjakarta (6-8 Agustus 2010)
4. Bienalle Anak Jogja 2010 di Taman Budaya Jogjakarta (18-22 Januari 2010)
5. Syuting film "The Powerriders -
Movie" (Juli-September 2011)
3.5 Kelas Pengembangan Diri
1. Kelas
Teater
Kemampuan akting yang bagus adalah skills
yang wajib dimiliki oleh entertainer sejati. Para aktor dan aktris di PKSI
dibekali dengan materi-materi akting untuk mendukung penampilan mereka supaya
lebih oke. Olah gesture, olah vokal, dan seni penguasaan panggung adalah tiga
materi dari sekian banyak materi yang diajarkan. Meski cuma komunitas, tapi
kelas ini dibimbing oleh praktisi yang menguasai bidangnya. Kelas Teater dibimbing oleh Andre, dari
Teater Universitas Ahmad Dahlan. Andre kini telah bergabung dengan PKSI.
2. Kelas
Bela Diri
Tidak cuma kemampuan akting yang dipelajari
personel PKSI, mereka juga dibekali dengan skills bela diri, olah tubuh, dan
olah stamina. Pada kelas ini mereka harus latihan
secara rutin dan ketat dibimbing oleh insan bela diri yang handal.
v Kelas
bela diri dibagi menjadi dua bagian :
Ø Pertama,
kelas hard-core yaitu jenis bela diri yang lebih mengandalkan kekuatan fisik.
Jenis bela diri yang diajarkan diantaranya boxing dan kick-boxing. Kelas ini
dibimbing oleh Gabe dan Ippey.
Ø Kedua,
kelas soft-skills yaitu jenis bela diri yang lebih mengandalkan teknik. Jenis
bela diri yang diajarkan diantaranya wu-shu, wing-chun, akrobatik, dan lain
sebagainya. Kelas ini dibimbing oleh Destyan dan Albi. Kelas Bela Diri dilaksanakan secara rutin,
setiap hari selasa dan jumat di Jamace Sport Center (Jl. Laksda Adisucipto)
mulai jam 17.00 hingga jam 21.00.
3.6 Tim
Penulis Paguyuban Kembang Seroja
Tim
ini-lah yang mempersiapkan cerita dan naskah yang akan dipentaskan.
a) Tim Pengurus Harian
Bertugas untuk mengatur management komunitas secara keseluruhan.
b) Tim Staff
Bertugas membantu Tim Pengurus Harian dan
bekerja pada saat pra-pementasan
dan pada saat pementasan.
Tim Staff
punya peran yang sama pentingnya dengan aktor dan aktris yang tampil di panggung. Tanggung jawabnya
diantaranya adalah memastikan
kelancaran
pementasan secara keseluruhan, misalnya memperhatikan
situasi dan kondisi
venue, dan lain-lain.
3.7
Keuntungan Mengikuti Paguyuban
1. Diberi keterampilan membuat, mengolah, dan
mengelola kostum dan properti.
2. Dipelajari berbagai tutorial, tips, and trick tentang
make and re-make kostum dan property.
3. Bisa praktek langsung, alias
bikin sendiri kostum dan properti
yang kita mau atau kita butuhkan.
4. PKSI punya
wadah untuk mengembangkan kreativitas.
5. Bisa belajar ilmu management.
6. Mengembangkan diri.
7. Meningkatkan skills dan knowledge.
8. Memupuk rasa percaya diri.
9. Mengasah minat dan bakat di
bidang bela diri.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kelompok Sosial adalah sekumpulan
orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan dan
kepentingan sendiri dan ada interaksi
sosial yang berulang-ulang. Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki
ikatan batin yang murni bersifat
alamiah dan kekal. Ciri-ciri paguyuban yaitu intimate, private, dan exclusive. Tipe-tipe
paguyuban yaitu paguyuban karena ikatan darah atau ikatan keturunan, Paguyuban
karena tempat, Paguyuban karena ideology.
Paguyuban Kembang Seroja Indonesia (PKSI) adalah sebuah kelompok yang menampilkan
tontonan menarik hasil kolaborasi live action dengan entertainment secara profesional yang bergerak dalam
bidang hiburan panggung.
4.2 Saran
Saran yang ingin penulis
sampaikan kepada pembaca adalah agar pembaca dapat mengerti
tentang kelompok sosial paguyuban dan pembaca mendapat informasi, serta manfaat dari
bacaan yang dibaca. 1. Sekolah Pihak
sekolah mengadakan berbagai macam ekstrakulikuler agar mewadahi siswa-siswi yang memiliki
bakat atau kemampuan sesuai minatnya masing-masing. Dan
memperlombakan ekstrakulikuler dalam sekolah dengan
ekstrakulikuler dengan pihak sekolah lain. 2. Pelajar Agar para siswa-siswi lebih banyak membaca dan mencari
sumber lainnya atau bertanya pada guru pembimbing. 3. Masyarakat Masyarakat
ikut berpartisipasi dalam salah satu paguyuban yang ada di daerahnya
masing-masing ataupun mengikuti paguyuban yang ada diluar daerah sesuai bakat atau
keinginan yang ada dalam diri sendiri, agar lebih memperluas informasi
maupun memperdalam kemampuan dan menambah wawasan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2012/01/kelompok-sosial-dalam-masyarakat.html (diakses
pada tanggal 20 Oktober 2013 pukul 20.15 WIB)
http://eviami.blogspot.com/2013/02/pengertian-patembayan-dan-paguyuban.html (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013
pukul 20.35 WIB)
http://matakristal.com/pengertian-paguyuban/ diakses
pada 20 ok 2013 pukul 09.00 wib (diakses pada tanggal 20 Oktober 2013 pukul
20.55 WIB)
http://infosos.wordpress.com/kelas-xi-ips/kelompok-sosial
(diakses pada tanggal 27 Oktober 2013 pukul 20.00 WIB)
Drs. Agus
Sumali. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial. Yudhistira. Jakarta
Fausi Ahmad,
dkk, 2004, Ekonomi Berkeadilan Sosial Menatap Masa Depan Indonesia, Jakarta, PT
Golden Terayon Press
Muin,
Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar