Selasa, 20 Oktober 2015

Karya Puisiku 143



Mata merah si manusia malam
Terus berkutik dimeja kaca
Berteman kertas dan pena
Tulisan kabur maupun gambar gila

Sejuta ocehan dikeluarkan
Pena hitam dan kertas putih
Disantap dengan lahap dipenghujung akhir pekan
Hanya untuk meluapkan ide aneh

Pericuh ruangan sepi
Berporak poranda alunan musik keras
Jeritan kekecewaan dan amarah
Dibakar bersama jiwa kelam

Cemburu melihat tingkah konyol
Anak-anak muda yang terbang diangkasa
Ingin merasakan kembali jiwa yang hilang
Dimana tak mengerti arti dari diam

Kini hanya bisa membuang muka
Meski mengaku mengerti
Setiap orang memiliki kebahagian tersendiri
Benar-benar mengetahui hal itu

Namun, kecemburuan dengan semuanya
Membuat kegilaan dalam batin
Dan menahan raga tuk melirik kearah lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar