Mata
merah si manusia malam
Terus
berkutik dimeja kaca
Berteman
kertas dan pena
Tulisan
kabur maupun gambar gila
Sejuta
ocehan dikeluarkan
Pena
hitam dan kertas putih
Disantap
dengan lahap dipenghujung akhir pekan
Hanya
untuk meluapkan ide aneh
Pericuh
ruangan sepi
Berporak
poranda alunan musik keras
Jeritan
kekecewaan dan amarah
Dibakar
bersama jiwa kelam
Cemburu
melihat tingkah konyol
Anak-anak
muda yang terbang diangkasa
Ingin
merasakan kembali jiwa yang hilang
Dimana
tak mengerti arti dari diam
Kini
hanya bisa membuang muka
Meski
mengaku mengerti
Setiap
orang memiliki kebahagian tersendiri
Benar-benar
mengetahui hal itu
Namun,
kecemburuan dengan semuanya
Membuat
kegilaan dalam batin
Dan
menahan raga tuk melirik kearah lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar