Undangan sebuah kilat
Membuka mata
Menjernihkan kembali rusuk yang sudah kusam
Gebrakan ini dimulai
Bangkit melawan kepenatan
Lempar masa lalu
Dan berjalan disatu garis
Tanpa melihat arah lain
Tiga titik jenuh
Dirasa mengganggu kehidupan
Bakar semangat kematian
Dan tertawa penuh kebebasan
Abaikan jiwa yang sirik
Tutup telinga fokuskan pikiran
Jika mereka terus mengaung
Ludahi dan lempar batu
Tajamkan sorot mata
Biarkan mereka lelah
Dengan wajah penuh kebencian
Inilah cahayanya hitam