Jumat, 04 September 2015

Karya Puisiku 135



Undangan  sebuah kilat
Membuka mata
Menjernihkan kembali rusuk yang sudah kusam

Gebrakan ini dimulai
Bangkit melawan kepenatan
Lempar masa lalu
Dan berjalan disatu garis
Tanpa melihat arah lain

Tiga titik jenuh
Dirasa mengganggu kehidupan
Bakar semangat kematian
Dan tertawa penuh kebebasan

Abaikan jiwa yang sirik
Tutup telinga fokuskan pikiran
Jika mereka terus mengaung
Ludahi dan lempar batu
Tajamkan sorot mata
Biarkan mereka lelah
Dengan wajah penuh kebencian
Inilah cahayanya hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar