Jumat, 04 September 2015

Karya Puisiku 119



Cahaya dibalik bilik kusam
Menjelma kelam saat mentari terlelap
Alunan teriakannya
Mematikan ribuan angan
Yang sempat berdiri

Jerit lara yang bergema
Memecahkan keheningan
Disudut hutan mati
Gelap, senyap dan sendiri

Harapan telah usai
Semua berakhir ketidakpastian
Mati dalam suaranya
Dan tanda cakar dilengan

Miris menatap rautnya
Ketika gadis terbunuh oleh harapannya
Yang kian buas
Mematikan jiwa yang terlilit dosa

Satu alasan memendam diri
Hanya ingin mati
Dalam kubangan duri
Yang tersimpan sejak lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar