Komposisi
Tiap Tablet
Salut Selaput Mengandung Simvastatin 10mg
Farmakologi
Simvastatain
Merupakan Obat Yang Menurunkan Kadar Kolesterol (Hipolidemik) Dan Erupakan
Hasil Sintesa Dari Hasil Fermentasi, Aspergilus Terreus. Secara Invivo Simvastatin
Akan Dihidrolisasi Menajdi Metabolit Aktif. Mekanisme Kerja Dari Metabolit
Aktif Tersebut Adalah Dengan Cara Menghambat Kerja 3-Hidroksi-3-Metilglutaril
Koenzim A Reduktase (Hmg Co-A-Reduktase) Dimana Enzim Ini Mengkatalisa
Perubahan Hmg Co-A Menjadi Asam Mevalonat Yang Merupakan Langkah Awal Dari
Sintesa Kolesterol
Indikasi
1. Terapi Dengan Lipid Altering Agents Dapat Dipertimbangkan Penggunaanya
Pada Indiviodu Yang Mengalami Penoignkatan Resiko Artherosclerosis Vaskuler
Yang Disebabkan Oleh Hiperkolesterolemioa
2. Terapi Dengan Lipid Altering Agents Merupakan Penunjang Pada Diet Dan
Pengobatan Non-Farmakologi Tunggal Lainnya Tidak Memadai
3. Penyakit Jantung Koroner
Pada Penderita Dengan Penaykit Jantung
Koroner Dan Hiperkolesterolemia, Simvastatin Diindikasikan Untuk
a. Mengurangi Resiko Mortalitas Total Dengan Mengurangi Kematian Akibat
Penyakit Jantung Koroner
b. Mengurangi Resiko Infark Miokardial Non Fatal
c. Mengurangi Resiko Pada Pasien Yang Menjalani Prosedur Revaskularisasi
Miokardial
4. Hiperkolesterolemia
Menurunkan Kadar Kolesterol Total Dan Ldl
Pada Penderita Hiperkolesterolemia Perimer (Tipe Lla Dan Llb)
Rekomendasi Umum
Sebelum Memulai Terapi Dengan Simvastatin Agar
Disingkirkan Terlebih Dahulu Penyebab Sekunder Dari Hiperkolesterolemia
(Seperti Diabetesamellitus Yang Tidak Terkontrol, Hipotiroid, Sindrom Mefrotik,
Disproteinemia, Penyakit Hati Obstruksi, Terapi Dnegan Obat Lain, Alcoholism)
Dan Lakukan Pengukuran Profil Kolesterol Total, Kolesterol Hdl Dan Trigliserida
(Tg)
Kontraindikasi
1. Hipersensiitf Terhadap Simvastatin Atau Komponen Obat
2. Penyakit Hati Aktif Atau Peningkatan Transaminase Seum Yang Menetap Yang
Tidak Jelas Penyebabnya
3. Wanita Hamil Dan Menyusui
Peringatan Dan Perhatian
1. Selama Terapi Dengan Simvastatin Harus Dilakukan Pemeriksaan Kolesterol
Secara Periodic
Pada Pasien Yang Menglaami Peningkataqn
Kadar Serum Transminase, Perhatian Khusus Berupa Pengukuran Kadar Serum
Transminase Harus Dilakukan Jika Terjadi Peningkatan Yang Menetap (Hingga 3
Kali Batas Normal Atas) Pengobatan Segera Dihentikan
2. Dianjurkan Melakukan Tes Fungsi Hati Sebelum Pengobatan Dimulai 6 Dan 12
Minggu Setelah Pengobatan Pertama, Dan Berikutnya Secara Periodic , Misalnya
Secara Semiannual
3. Hati-Hati Penggunaan Pada Pasien Alcoholism Dan Atau Yang Mempunyai
Riwayat Penyakit Hati
4. Pada Penggunaan Jangka Panjang Dianjurkan Melakukan Tes Labortorium
Secara Periodic Tiap 3 Bulan Untuk Menentukan Pengobata Selanjutnya
5. Terapi Dnegan Simvastatin Harus Dihentikan Sementara Atau Tidak
Dilanjutkan Pada Penderita Dengan Miopati Akut Dan Parah Atau Pada Penderita
Dnegan Resiko Kegagalan Ginjal Sekunder Karena Rabdomiolisis Atau Terjadi
Kenaikan Creatinin Phosphokinase (Cpk)
6. Penderita Agar Segera Memberitahukan Kepada Dokter Apabila Terjadi Nyeri
Otot Yang Tidak Jelas, Otot Terasa Lemas Dan Lemah
7. Simvastatain Tidak Efektif Pada Pasien Dengan Homozygous Familial
Hiperkolesterolemia
8. Simvastatin Tidak Diindikasikan Dimana Hipertrigliseridemia Merupakan
Kelainan Utama Misalnya Hiperlipidemia Tipe I, Iv Dan V
9. Keamanan Dan Efektiiftas Pada Anak-Anak Dan Remaja Belum Pasti
Efek Samping
1. Abdominal Pain , Konstipasi, Flatulens, Asthenia, Sakit Kepala, Miopati,
Rabdomiolisis. Pada Klasus Tertentu Terjadi Angioneurotik Edema
2. Efek Smaping Lain Yang Penah Dilaporkan Pada Golongan Obat Ini :
a. Neurologi : Disfungsi Saraf Cranial Etrtentu, Temor, Pusing, Vertigo,
Hilang Ingatan, Parestesia, Neuropati Perifer, Kelumpuhan Saraf Peripheral
b. Reaksi Hipersensitif : Anafilaksis, Angioedema, Trombositop3enia,
Leucopenia, Anemia, Hemolitik
c. Gastrointestinal : Anoreksia, Muntah
d. Kuliut : Alopecia, Pruritus
e. Reproduksi : Ginekomastia, Kehilangan Libido, Disfungsi Ereksi
f. Mata : Memepercepat Katarak, Optalmoplegia
Dosis
Pasien Harus
Melakukan Diet Pengurangan Kolesterol Sebelum Dan Selama Pengobatan Dengan
Simvastatain
1. Dosis Awal Yang Dianjurkan 5-20mg Sehari Sebagai Dosis Tunggal Pada
Malam Hari. Dosis Awaql Untuk Pasien Dengan Hiperkolesterolemia Ringan Sampai
Sedang 5mg Sehari. Pengaturan Dosis Dilakukan Dengan Interval Tidak Kurang Dari
4 Minggu Sampai Maksimum 40mg Sehari Sebagai Dosis Tunggal Malam Hari. Lakukan
Pengukuran Kadar Lipid Dengan Interval Tidak Kurang Dari 4 Minggu Dan Dosis
Disesuaikan Dengan Respon Penderita
2. Pasien Yang Diobati Dengan
Immunosupresan Bersama Hmg Co-A Reductase Inhibitor, Agar Diberikan Dosis
Simvastatin Terendah Yang Dianjurkan
3. Bila Kadar Kolesterol Ldl Turun Dibawah 75mg/Dl (1,94 Mmol/L) Atau Kadar
Totoal Kolesterol Plasma Turun Dibawah 140mg/Dl (3,6 Mmol/L) Maka Perlu
Dipertimbangkan Penguranagn Dosis Simvastatain
4. Penderitagangguan Fungsi Ginjal : Tidak Dip[Erlukan Penyesuaian Dosis,
Karena Simvastatin Tidak Dieksresikan Melalui Ginjal Secara Bermakan. Walaupun
Demikian Hati-Hati Pemberian Pada Insufisiensi Ginjal Parah, Dosis Awal 5mg
Sehari Dan Harus Dipantau Ketat.
5. Terapi Bersama Obat Lain : Simvastatin Efektif Diberikan Dalam Bentuk
Tunggal Atau Bersamaan Dengan Bile-Acid Sequestrants
Interaksi Obat
1. Pemakaian Bersama-Sama Dengan Immunosupresan, Itrakonazol.
Gemfibrozil, Niasin, Dan Eritromisin Dapat Menyebabkan Peningkatan Pada
Gangguan Otot Skelet (Rabdomiolisis Dan Miopati
2. Dengan Antikoagulan Kumarin Dapat
Memperpanjang Waktu Protr4ombin
3. Antipirin, Propanolol, Digoksin
Penyimpanan
Simpan Dalam Wadah Tertutup Rapat Ditempat Krering Pada Suhu 15-30°C
Kemasan
Dus @3 Strip @10 Tablet Salut Selaput
Produksi
PT HEXPHARM JAYA CIPANAS INDONESIA