Komposisi
Tiap tablet
mengandung loratadine 10mg
Cara Kerja Obat
Loratadinemerupakan
antihistamin trisiklik yang memiliki masa kerja panjang dengan aktivitas
antagonis selektif terhadap reseptor H1 perifer tanpa efek sedasi sentral atau
efek antikolinergik
Cara Pemakaian
Peroral
Indikasi
1. Mengurangi gejala-gejala yang berkaitan dengan
rhinitis alergik, seperti bersin-bersin, pilek dan rasa gatal pada hidung, rasa
gatal dan terbakar pada mata
2. Juga mengatasi gejala-gejala dengan tanda-tanda urtikaria
kronik serta penyakit dermatologis alergi lain
Kontraindikasi
Pasien yang
menunjukan hipersensitivitas atau idiosinkrasi terhadap komponen-komponennya
Posologi
1. Dewasa, usia lanjut, anak usia 12 tahun atau lebih : 1
tablet 10mg sehari
Anak usia 2-12 tahun :
BB >30kg : 10mg sehari
BB≤30Kg : 5mg sehari
2. Khasiat dan keamanan penggunaan pada anak-anak usia
dibawah 2 tahun belum ditetapkan
Efek Samping
1. Loratadine tidak memperlihatkan efek sedative yang
secara klinis bemakna pada pemberian dosis 10mg sehari
2. Efek samping yang dilaporkan : lelah, sakit kepala,
somnolensi, mulut kering, gangguan pencernaan, nausea, gastritis, dan gejala
alergi, misalnya ruam
3. Pernah dilaporkan terjadinya alopesia, anafilaksik,
fungsi hati abnormal, dan takiaritmia supraventrikuler walaupun jarang
Peringatan Dan Perhatian
1. Pasien dengan gangguan hati yang harus diberikan dosis
awal yang lebih rendah, Karena hal ini kemungkinan dapat mengurangi bersihan loratadine, dianjurkan dosis awal
5mg sehari atau 10mg setiap 2 hari
2. Khasiat dan keamanan penggunaan loratadine pada
anak-anak usia dibawah 2 tahun belum ditetapkan
3. Keamanan pemakaian loratadine selama kehamilan belum
ditetapkan, hanya diberikan bila potensi manfaat lebih besar dari resiko
terhadap janin
4. Hati-hati bila diberikan pada wanita yangs edang
menyusui karena loratadine diekskresikan dalam air susu ibu
Interaksi Obat
1. Bila diberikan bersama-sama dengan alcohol, loratadine tidak memiliki efek
potensiasi sebagaimana penelitian terhadap perilaku psikomotor
2. Pernah dilaporkan peningkatan kadar loratadine dalam
plasma setelah pemakaian bersama-sama
ketoconazole, eritromisin atau simetidin pada penelitian klinik terkendali,
tetapi tidak ada perubahan klinis yang bermakna (temasuk elektrokardiografik)
3. Tidak boleh diberikan secara bersamaan dnegan
obat-obat yag menghambat metabolism hati
4. Pemberian antihistamin harus diberikan ±48jam sebelum
prosedur uji sensitivitas kulit, karena obat ini dapat mencegah atau mengurangi
reaksi positif terhadap indicator reaktivitas dermal
Overdosis
Gejala
somnolensi, takikardia dan sakit kepala pada orang dewasa dan gejala
extrapiramides, palpitasi pada anak-anak pada dosis ≥10mg/hari pernah
dilaporkan. Pada keadaan kelebihan dosis
harus segera dilakukan pengobatan simtomatis dan pertolongan kepada
pasien
1. Pasien harus diinduksi agar muntah meskipun telah
terjadi muntah secara spontan
2. Muntah dapat diinduksi secara farmakologis dengan
pemberian sirup ipekak kecuali pada pasien dengan kesadaran terganggu. Bila
tidak terjadi muntah dalam waktu 215menit pemberian ipekak harus diulang,
setelah muntah, adsorbs obat yang masih tertinggal dalam lambung dapat
diberikan karbon aktif bersama air. Bila tidak terjadi muntah atau muntah
dikontraindikasikan, harus dilakukan pencucian lambung dnegan larutan salin
fisiologis terutama untuk anak-anak dan air minum untuk dewasa
3. Loratadine tidak dihilangkan dengan hemodialisis dalam
jumlah yang memadai. Selain pengobatan darurat pasien harus dipantau terus
secara medis
Penyimpanan
Simpan pada suhu
kamar dibawah 30°c
Kemasan
Dus berisi 5
strip @10 tablet
Produksi
NOVELL
PHARMACEUTICAL LABORATORIES BOGOR - INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar