Komposisi
1. Cefadroxil 500 kapsul tiap kapsul mengandung
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil
anhidrat 50mg
2. Cefadroxil 125 sirup kering tiap 5ml sirup mengandung
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil 125mg
3. Cefadroxil 250 sirup kering tiap 5ml sirup mengandung
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil anhidrat 250mg
Farmakologi
Farmakodinamik
Sefadroksil adalah antibiotic sefalosporin semi sintetik yang ditunjukan
untuk pemakaian secara oral. Penelitian secara in vitro menunjukan bahwa
sefalosporin bersifat bakterisidal karena bekerja dnegan cara menghamabat
sintesis dinding sel
1.
Mikrobioliogi
Sefadroksil
aktif menghambat baik secara in vitro dan pada infeksi klinik terhadap golongan
organism berikut ini
a.
Beta-hemolytic streptococci
b.
Staphylococci termasuk kelompok penghasil penisillinase
c.
Streptococcus (diplococcus) pneumonia
d.
Eschericia coli
e.
Proteus mirabilis
f.
Klebsiella sp
g.
Kelompok organisme gram negative lain termasuk beberapa kelompok H. Influenza,
salmonella sp, shigella sp.
Catatan :
Sebagian besar
dari kelompok enterrococcus faecalis Z (pembentuk streptococcus faecalisz) dan
enterococcus faecium (pembentuk streptococcus faecium) resisten terhadap sefadroksil
monohidrat. Sefadroksil tidak aktif terhadap sebagian besar kelompok
enterobacter sp, morganella morganii (pembentuk proteus morganii) dan P. Vulgaris.
Sefadroksil tidak memiliki aktifitas melawan pseudomonas sp dan acinetobacter
calcoa ceticus (pembentuk mima dan herellea species)
2.
Farmakokinetik
a.
Absorpsi
Sefadroksil
diabsorpsi secara sempurna dari saluran pencernaan. Kadar puncak plasma sekitar
16 dan 30mg/ml tercapai 1,5 sampai 2 jam setelah pemberian 500mg dan 1g secara
oral. Pemberian bersama dengan makanan tidak menunjukan adanya efek terhadap
absorbs sefadroksil
b.
Distribusi
Sekitar 20% dari
sefadroksil terikat pada protein plasma. Waktu paruh plasma dari sefadroksil
sekitar 1,5jam dan menjadi lebih panjang pada pasien dengan gangguan fungsi
ginjal. Sefadroksil didistribusikan secara luas kedalam jaringan dan cairan
tubuh. Sefadroksil menebus plasenta dan ditemukan pada air susu ibu
c.
Eksresi
Lebih dari 90%
dosis sefadroksil dieksresikan dalam bentuk utuh didalam urine selama 24jam
melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubular
Indikasi
1. Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh
streptococcus pyogenes (kelompok A beta-hemolytic streptococcoi)
2. Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh
staphylococci dan atau streptococci
3. Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh e.coli,
p.mirabillis dan klebsiella species
Dosis Dan Cara Pemberian
1.
Dewasa
a. Infeksi saluran pernafasan
Untuk infeksi ringan : 1g perhari diberikan dalam 2
dosis terbagi 500mg 2 kali sehari
Untuk infeksi sedang sampai berat : 1-2g perhari
diberikan dalm 2 dosis terbagi 500mg sampai 1g setiap 12 jam
b. Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh
kelompok A beta-hemolytic streptococci 1g perhari dalam bentuk dosis tunggal
atau dosis terbagi 500mg 2 kali sehari diberikan minimal 10 hari
c. Infeksi kulit dan jaringan lunak : 1g perhari dalam
dosis tunggal atau dosis terbagi 2 kali sehari
d. Infeksi saluran kemih : untuk infeksi saluran kemih
bagian bawah yang tidak terkomplikasi (misalnya sistitis) : 1-2g perhari dalam
dosis tunggal atau dosis terbagi 2 kali sehari
Untuk infeksi saluran kemih lain : 2g perhari dalam
dosis terbagi 2 kali sehari
2.
Anak anak
>6thn :
500mg 2 kali sehari
1-6 tahun :
250mg 2 kali sehari
Bayi <1 thn :
25mg/kg BB diberikan dalam dosis terbagi
3.
Cara membuat suspense sirup kering
a.
Untuk botol 60ml yang berisi sirup kering 125mg/5ml tambahkan 50ml
aquadest.
b.
Kocok sampai terbentuk suspense.
c.
Simpan dalam wadah tertutup rapat.
d.
Gunakan suspense dalam waktu tidak lebih dari 7 hari.
e.
Kocok suspense sebelum digunakan
Kontraindikasi
Pasien yang
diketahui mempunyai alergi terhadap
antibiotic gologan sefalosporin
Peringatan Dan Perhatian
1.
Sebelum digunakan hendaknya dilakukan uji hipersensitifitas terhadap
sefalosporin dan penisilin
2.
Derivate sefalosporin harus diberikan dengan hati-hati pada pasien
dengan riwayat hipersensitif terhadap penisilin
3.
Pseudomembranous colitis telah dilaporkan terjadi pada penggunaan
sefalosporin dan antibiotic spectrum luas lainnya oleh karena itu perlu
dipertimbangkan penggunaannya pada pasien yang mungkin menderita diare karena pemakaian
antibiotic
4.
Sefadroksil harus digunakan dnegan hati-hati pada pasien dengan gangguan
fungsi ginjal
5.
Pada penggunaan jangka panjang. Sefadroksil bisa mengakibatkan
pertumbuhan organisme yang tidak sensitive. Jika terjadi super infeksi, pemakaian
harus dihentikan
6.
Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna
terutama colitis
7.
Pemberian sefadroksil pada wanita hamil hanya jika benar-benar
diperlukan
8.
Hati-hati pemberian sefadroksil pada ibu yang sedang menyusui
Interaksi Obat
Tes coombs
positif telah dilaporkan selama pengobatan menggunakan antibiotic golongan
sefolosporin
Efek Samping
1. Pencernaan : gejala pseudomembranous colitis dapat
terjadi selama terapi dengan antibiotic, mual, muntah, dan diare jarang
dilaporkan
2. Reaksi hipersensitif : alergi seperti ruam, urtikaria,
angioedema, dan pruritus
3. Reaksi lain : genital pruritus, genital moniliasis,
vaginitis, neutropenia, sedang yang bersifat sementara dan sedikit peningkatan
serum transaminase
Kemasan
Cefadroksil 500
kapsul dus 10 strip @10 kapsul
Cefadroksil 125
sirup kering dus botol @60 ml
Cefadroksil 250
sirup kering dus botol @60 ml
Penyimpanan
Simpan pada suhu
kamar 25-30°C dan tempat kering terlindung dari cahaya
Produksi
BERNOFARM
SIDOARJO - INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar