Sabtu, 26 Desember 2015

CEFADROXIL



Komposisi
1.      Cefadroxil 500 kapsul tiap kapsul mengandung                    
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil anhidrat 50mg
2.      Cefadroxil 125 sirup kering tiap 5ml sirup mengandung       
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil 125mg
3.      Cefadroxil 250 sirup kering tiap 5ml sirup mengandung       
sefadroksil monohidrat setara dengan sefadroksil anhidrat 250mg

Farmakologi
Farmakodinamik
Sefadroksil adalah antibiotic sefalosporin semi sintetik yang ditunjukan untuk pemakaian secara oral. Penelitian secara in vitro menunjukan bahwa sefalosporin bersifat bakterisidal karena bekerja dnegan cara menghamabat sintesis dinding sel
1.      Mikrobioliogi
Sefadroksil aktif menghambat baik secara in vitro dan pada infeksi klinik terhadap golongan organism berikut ini
a.       Beta-hemolytic streptococci
b.      Staphylococci termasuk kelompok penghasil penisillinase
c.       Streptococcus (diplococcus) pneumonia
d.      Eschericia coli
e.       Proteus mirabilis
f.       Klebsiella sp
g.      Kelompok organisme gram negative lain termasuk beberapa kelompok H. Influenza, salmonella sp, shigella sp.
Catatan :
Sebagian besar dari kelompok enterrococcus faecalis Z (pembentuk streptococcus faecalisz) dan enterococcus faecium (pembentuk streptococcus faecium) resisten terhadap sefadroksil monohidrat. Sefadroksil tidak aktif terhadap sebagian besar kelompok enterobacter sp, morganella morganii (pembentuk proteus morganii) dan P. Vulgaris. Sefadroksil tidak memiliki aktifitas melawan pseudomonas sp dan acinetobacter calcoa ceticus (pembentuk mima dan herellea species)
2.      Farmakokinetik
a.       Absorpsi
Sefadroksil diabsorpsi secara sempurna dari saluran pencernaan. Kadar puncak plasma sekitar 16 dan 30mg/ml tercapai 1,5 sampai 2 jam setelah pemberian 500mg dan 1g secara oral. Pemberian bersama dengan makanan tidak menunjukan adanya efek terhadap absorbs sefadroksil
b.      Distribusi
Sekitar 20% dari sefadroksil terikat pada protein plasma. Waktu paruh plasma dari sefadroksil sekitar 1,5jam dan menjadi lebih panjang pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Sefadroksil didistribusikan secara luas kedalam jaringan dan cairan tubuh. Sefadroksil menebus plasenta dan ditemukan pada air susu ibu
c.       Eksresi
Lebih dari 90% dosis sefadroksil dieksresikan dalam bentuk utuh didalam urine selama 24jam melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubular

Indikasi
1.      Infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh streptococcus pyogenes (kelompok A beta-hemolytic streptococcoi)
2.      Infeksi kulit dan jaringan lunak yang disebabkan oleh staphylococci dan atau streptococci
3.      Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh e.coli, p.mirabillis dan klebsiella species

Dosis Dan Cara Pemberian
1.      Dewasa
a.       Infeksi saluran pernafasan
Untuk infeksi ringan : 1g perhari diberikan dalam 2 dosis terbagi 500mg 2 kali sehari
Untuk infeksi sedang sampai berat : 1-2g perhari diberikan dalm 2 dosis terbagi 500mg sampai 1g setiap 12 jam
b.      Faringitis dan tonsillitis yang disebabkan oleh kelompok A beta-hemolytic streptococci 1g perhari dalam bentuk dosis tunggal atau dosis terbagi 500mg 2 kali sehari diberikan minimal 10 hari
c.       Infeksi kulit dan jaringan lunak : 1g perhari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi 2 kali sehari
d.      Infeksi saluran kemih : untuk infeksi saluran kemih bagian bawah yang tidak terkomplikasi (misalnya sistitis) : 1-2g perhari dalam dosis tunggal atau dosis terbagi 2 kali sehari
Untuk infeksi saluran kemih lain : 2g perhari dalam dosis terbagi 2 kali sehari

2.      Anak anak
>6thn               : 500mg 2 kali sehari
1-6 tahun         : 250mg 2 kali sehari
Bayi <1 thn     : 25mg/kg BB diberikan dalam dosis terbagi

3.      Cara membuat suspense sirup kering
a.       Untuk botol 60ml yang berisi sirup kering 125mg/5ml tambahkan 50ml aquadest.
b.      Kocok sampai terbentuk suspense.
c.       Simpan dalam wadah tertutup rapat.
d.      Gunakan suspense dalam waktu tidak lebih dari 7 hari.
e.       Kocok suspense sebelum digunakan

Kontraindikasi
Pasien yang diketahui mempunyai alergi terhadap  antibiotic gologan sefalosporin

Peringatan Dan Perhatian
1.      Sebelum digunakan hendaknya dilakukan uji hipersensitifitas terhadap sefalosporin dan penisilin
2.      Derivate sefalosporin harus diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap penisilin
3.      Pseudomembranous colitis telah dilaporkan terjadi pada penggunaan sefalosporin dan antibiotic spectrum luas lainnya oleh karena itu perlu dipertimbangkan penggunaannya pada pasien yang mungkin menderita diare karena pemakaian antibiotic
4.      Sefadroksil harus digunakan dnegan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
5.      Pada penggunaan jangka panjang. Sefadroksil bisa mengakibatkan pertumbuhan organisme yang tidak sensitive. Jika terjadi super infeksi, pemakaian harus dihentikan
6.      Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat penyakit saluran cerna terutama colitis
7.      Pemberian sefadroksil pada wanita hamil hanya jika benar-benar diperlukan
8.      Hati-hati pemberian sefadroksil pada ibu yang sedang menyusui

Interaksi Obat
Tes coombs positif telah dilaporkan selama pengobatan menggunakan antibiotic golongan sefolosporin

Efek Samping
1.      Pencernaan : gejala pseudomembranous colitis dapat terjadi selama terapi dengan antibiotic, mual, muntah, dan diare jarang dilaporkan
2.      Reaksi hipersensitif : alergi seperti ruam, urtikaria, angioedema, dan pruritus
3.      Reaksi lain : genital pruritus, genital moniliasis, vaginitis, neutropenia, sedang yang bersifat sementara dan sedikit peningkatan serum transaminase

Kemasan
Cefadroksil 500 kapsul dus 10 strip @10 kapsul
Cefadroksil 125 sirup kering dus botol @60 ml
Cefadroksil 250 sirup kering dus botol @60 ml

Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar 25-30°C dan tempat kering terlindung dari cahaya

Produksi
BERNOFARM SIDOARJO - INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar