Komposisi
Tiap tablet mengandung
Pseudoephedrine hcl 30mg
Terfenadine 40mg
Farmakologi
Terfenadine adalah suatu antihistamin baru yang bekerja secara spesifik
dan selektif pada reseptor histamine H1 tanpa menimbulkan aktivitas depresi
pada susunan saraf pusat
Pseudoephedrine (d-isoefedrin) adalah suatu stereo isomer efedrin.
Bekerja sebagai sympathomimetic agent secara langsung merangsang reseptor
adrenergic. Dalam klinis terfenadine menghilangkan gejala rhinitis alergika
seperti bersin, rinore, rasa gatal disekitar hidung dan mata, sedangkan gejala
hidung tersumbat diatasi oleh pseudoephedrine
Indikasi
1. Rhinitis alergika
2. Rhinitis vasomotor
Kontraindikasi
1. Pemakaian obat simpatomimetik dikontraindikasikan pada penderita dengan
penyakitkardiovaskular seperti insufisiensi koroner, aritmia dan hipertensi
berat.
2. Wanita hamil, menyusui dan penderita yang sedang diterapi dengan penghambat monoamine oksidase (MAO)
3. Hipersensitivitas terhadap pseudoephedrine dan atau terfenadine
4. Pemberian bersama ketokonazol dan derivate azol yang lain atau obat
golongan makrolid
5. Penderita dengan gangguan fungsi hati
Dosis
Dewasa dan anak diatas 12 tahun 3 x sehari 1 tablet
Keamanan dan keefektifan pemberian untuk anak dibawah 12 tahun belum
ditetapkan
Kelebihan Dosis
Bebrapa kasus kelebihan dosis telah dilaporkan gejalanya bisa berupa
aritmia jantung termasuk takikardi ventricular atau fibrilasi atau torsade de
pointes yang terjadipada dosis berlebihnpada dosis 360mg. pada dosis 300mg 2
kali sehari selama 7 hari terjadi perubahan pada EKG yaitu perubahan morfologi
gelombang T dan timbulnya gelombang U. pada kasus kelebihan dosis monitoring
EKG harus dilakukan secara intensif. Hemodialisis tidak efektif atau tidak
mempengaruhi bersihan terfenadine atau metabolitnya dari darah
Peringatan Dan Perhatian
1. Hati-hati digunakan pada penderita narrow-angle glaucoma, hipertensi,
diabetes mellitus dan hipertiroid
2. Kehamilan dan wanita menyusui
Walaupun pada percobaan binatang tidak
terbukti terdapat efek teratogenik, tettapi data-data tentang percobaan
pemakaian pada wanita hamil masih belum mencukupi demikian juga untuk wanita
menyusui
3. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan
4. Karena terfenadine dimetabolisme secara ekstensif dihati, maka
penggunaan terfenadine pada pasien dengan gangguan fungsi hati harus dihindari
5. Pasien yang diketahui mempunyai kecenderungan QT memanjang mungkin pada
pemkaaian terfenadine akan menyebabkan QT memanjang dan atau aritmia
ventricular. Oleh karena itu dianjurkan untuk emnghindari penggunaan terfenadine
pada ps=asien dengan congenital QT syndrome dan pada pasien yang sedang meminum
obat yang dapat memeperpanjang interval QT seperti antiaritmia, astemizol dan
eritromisin atau pasien dengan hipokalemia yang tak terkontrol
Efek Samping
1. Gangguan saluran cerna : anoreksia, mual, muntah, sakit perut dan mulut
kering
2. Gangguan susunan saraf pusat : insomnia, gelisah dan ansietas
3. Kardiovaskular : palpitasi, takikardi dan ekstrasistol
4. Terfenadine jarang menimbulkan efek samping sedasi atau antikolinergik
5. Efek smaping lain yang pernah dilaporkan adalah nyeri abdomen dan
dyspepsia, alopesia, reaksi anafilaksis, angioedema, aritmia jantung,
bronkospasme, gangguan mood, konvulsi, depresi, pusing, sakit kepala, insomnia,
ikterus, gangguan fungsi hati termasuk peningkatan transaminase, gangguan haid,
nyeri musculoskeletal, nightmare, ruam, keringat dinbgin, termor, dan gangguan
visual
Interaksi Obat
1. Pemberian obat simpatomimetik pada penderita yang menerima obat
penghambat monoamine oksidase dapat menimbulkan krisis hipertensi
2. Antasida meningkatkan kecepatan absorpsi pseudoephedrine tetapi
sebaliknya kaolin menurunkannya
3. Ketokonazol dan derivate azol yang lain serta antibiotic makrolid akan
menghambat metabolism,e terfenadine sehingga tidak boleh diberikan bersamaan (kontraindikasi)
Kemasan
Kotak 5 blister @10 tablet
Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30°c terlindung dari cahaya
Produksi
DEXAMEDICA PALEMBANG - INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar