Sabtu, 26 Desember 2015

AMLODIPINE



Komposisi
Tiap tablet amlodpine 5 mengandung :
Amlodipine bersylate 6,93mg setara dengan amlodipine.................................................. 5mg
Tiap tablet amlodipine 10 mengadnung
Amlodipine bersylate 13,9mg setara dengan amlodipine................................................ 10mg

Deskripsi
Struktur amlodipine adalah 3-ethyl-5-methyl-2-(2-aminoethoxymethyl)-4-(2 chlorophenyl)-1,4-dihydro-6-methyl-3,5 pyridinedicarboxylate benzenesulphonate

Farmakologi
            Amlodipine merupakan antagonis calcium golongan dihydropirydine (antagonis ion kalsium) yang menghambat influx ion calcium melalui membrane kedalam otot polos vascular dan otot jantung sehingga mempengaruhi kontraksi otot polos vascular dan otot jantung
Amlodipine menghambat influx ion calcium secara selektif, dimana sebagian besar mempunyai  efek pada sel otot polosvaskular dibandingkan  sel otot jantung.
            Efek antihipertensi amlodipine adalah dengan bekerja  langsung sebgaia vasodilator arteri perifer dan dpat menyebabkan penurunan resistensi vascular serta penurunan tekanan darah. Dosis satu kali sehari akan menghasilkan penurunan tekanan darah yang berlangsung selama 24jam. Onset kerja amlodipine adalah perlahan-lahan, sehingga tidka menyebbakan terjadinya hipotensi akut.
            Efek antiangina amlodipine adalah melalui dilatasi arteriol perifer sehinga dapat menurunkan resistensi perifer total (afterload). Karen amlodipine tidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung, pengurangan beban janutng akan menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial serta kebutuhan energy.
Amlodipine menyebabkan dilatasi arteri dan arteriol koroner baik pada keadaan oksigenasi normal maupun  keadaan iskemia. Pada pasien angina, dosis amlodipine satu kali sehari dapat meningkatkan waktu latihan, waktu timbulnya angina, waktu timbulnya depresi segmen ST dan menurunkan frekuensi serangan angina serta penggunaan tablet nitrogliceryne
Amlodipine tidak menimbulkan perubahan kadar lemak plasma dan dapat digunakan pada pasien asma, diabetes serta gout

Farmakokinetik
Amlodipine diabsorpsi secara bertahap pada pemberian peroral. Konsentrasi puncak dalam plasma dicapai dalam waktu 6-12jam. Bioavailabilitas amlodipine sekitar 64-90%  dan tidak dipengaruhi makanan. Ikatan dnegan protein plasma sekitar 93%. Waktu paruh amlodipine sekitar 30-50jam dan kadar matnap dalam plasma dicapai setelah 7-8hari.
Amlodipine dimetabolisme dihati secara luas (sekitar90%) dan diubah menjadi metabolit inaktif dengan 10% bentuk awal serta 60% metabolit dieksresi melalui urine. Pola farmakokinetik amlodipine tidak berubah secara bermakna pada pasien dnegan gangguan fungsi ginjal, sehingga tidak diperlu dilakukan penyesuaian dosis. Pasien usia lanjut dan pasien dengan gangguan fungsi hati didaptkan peningkatan AUC sekitar40-60% sehinga diperlukan pengurangan dosis pada awal terapi. Demikian juga pada pasien dnegan gagal jantung sedang sampai berat
Indikasi
Amlodipine  digunakan untuk pengobatanh hipertensi, angina stabil kronik, angina vasospastik (angina prinzmetal atau variant angina). Amlodipine dapat diberikan sebagai terapi tunggal ataupun dikombinasikan dengan obat antihipertensi dan antiangina lain.

Dosis Dan Cara Pemberian
            Penggunaan dosis diberikan secara individual bergantung pada toleransi dan respon pasien Dosis awal yang dianjurkan adalah 5mg satu kali sehari, dnegan dosis maksimum 10mg satu kali sehari. Untuk melakukan titrasi dosis, diperlukan waktu 7-14 hari. Pada pasien usia lanjut atau dengan kelainan fungsi hati, dosis yang dianjurkan pada awal terapi 2,5mg satu kali sheari. Bila amlodipine diberikan dalam kombinasi dengan antihipertensi lain, dosis awal yang digunakn adalah 2,5mg.
Dosis yang direkomendasikan untuk angina stabil kronik ataupun angina vasopatik adalah 5-10mg dengan penyesuaian dosis pada pasien usia lanjut dan kelianan fungsi hati
Amlodipine dapat  diberikan dalam pemberian bersama obat-obat golongan hiazide, ACE inhibitor, beta-blocker, nitrate dan nitroglycerine sublingual

Kontraindikasi
Amlodipine tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap amlodipine dan golongan dihydropirydine lainnya

Peringatan Dan Perhatian
1.      Pasien dengan gangguan fungsi hati
Waktu paruh amlodipine menjadi lebih panjang sehingga perlu pengawasan
2.      Pasien gagal ginjal
Perubahan dalam konsentrasi plasma amlodipine tidak berhubungan dengan derajat kerusakan ginjal, sehingga amlodipine dapat diberikan dengan dosis biasa
3.      Pasien gagal jantung kongestif
Secara umum obat golongan antagonis calcium harus diberikan secara hati-hati pada pasien gagal jantung
4.      Pasien usial lanjut
Waktu yang diperlukan untuk mencapai kadar puncak dalam plasma serupa pada pasien muda maupun usi lanjut


Efek Samping
Secara umum amlodipine dapat ditoleransi dengan baik dengan derajat efek samping yang timbul bervariasi dari ringan sampai sedang. Efek samping yang sering timbul dalam uji klinik antara lain edema, sakit kepala. Secara umum : fatigue, nyeri, penginkatan atau penurunan berat badan
1.      Kardiovaskuler : aritmia, bradikardi, nyeri dada, hipotensi, takikardi
2.      Neurologi : hipestesia, neuropati perifer, parestesia, tremor, vertigo
3.      Gastrointestinal :anoreksi, konstipasi,, dyspepsia, muntah, diare,
4.      Musculoskeletal : antralgia, mialgia, kram otot
5.      Psikiatrik : insomnia, ansietas, depresi
6.      Respirasi : dyspnea, epistaksis
7.      Kulit : angioedema, rash
8.      Saluran kemih : nokturia
9.      Metabolic : hiperglikemia, rasa haus
10.  Hemopoietik : leucopenia, trombositopenia, purpura
                       
Kehamilan Dan Menyusui
Belum ada penelitian pemakaian amlodipine pada wanita hamil sehinga penggunannya selama kehamilan hanya bila keuntungannya lebih besar dibandingkan risikonya pada ibu dan janin
Belum diketahui apakah amlodipine dieksresikan kedalam air susu ibu karena keamanan amlodipine pada byi baru lahir jelas benar maka sebaiknya amlodipine tidak diberikan pada ibu menyusui.

Pasien Anak
Efektifitas dan keamanan amlodipine pada psien anak belum jelas benar

Interaksi Obat
Amlodipine dapat diberikan bersama dengan penggunaan diuretic golongan thiazide, alpha blocker, beta blockers, ACE inhibitor, nitrate, nitroglycerine sublingual, antiinflamasi non steroid, antibiotic, serta obat hipoglikemik oral.
Pemberian bersama digoxin tidak mengubah kadar digoxin serum ataupun bersihan ginjal digoxin pada pasien normal.
Amlodipine tidak mempunyai efek terhadap ikatan protein dari obat-obat digoxin, phenytoin, warfarin, dan indomethacin. Pemberian bersama cimetidine atauantacid tidak mengubah farmakokinetik amlodipine

Overdosis
Pada manusia pengalaman keadaan overdosis sangat terbatas. Dosis amlodipine yang berlebihan dapat menyebbakan vasodilatasi perifer yang luas dan hipotensi sistemik yang nyata, sehingga dibuthkan monitoring teratur dari fungsi jantung dan respirasi, dapat dilakukan elevasi ekstremitas serta pengawasan volume sirkulasi tubuh dan keluaran urine.
Bila tidak ada kontraindikasi, obat-obtan vasokonstrikstor dapat digunakan untuk mempertahankan  tonus vascular dan tekanan darah. Pemberian calcium gluconate mungkin menguntungkan. Bilas lambung mungkin dibuthhkan pada beberapa kasus

Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar dibawah 30°c

Kemasan
Amlodipine 5mg tablet : dos isi 3 strip x 10 tablet
Amlodipine 10mg tablet dos isi 3 strip x 10 tablet

Produksi
PT KALBE FARMA TBK BEKASI - INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar