Sabtu, 26 Desember 2015

RANITIDINE



Komposisi
1.      Ranitidine 25mg/ml injeksi
Tiap 1ml larutan injeksi mengandung ranitidine hcl setara dnegan ranitidine 25mg
2.      Ranitidine 150mg tablet salut selaput
Tiap tablet mengandung ranitidne hcl setara dengan  ranitidine 150mg
3.      Ranitidine 300mg kaplet salut selaput
Taip kaplet mengandung ranitidine HCl setara dengan ranitidine 300mg

Farmakologi
Ranitidine adalah suatu histaminantagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamine secara kompetitif pada reseptor h2 dan mengurangi sekresi asam lambung
Pada pemberian IM/IV kadar dalam serum yang diperlukan untuk menghambat 50% perangsangan sekresi asam lambung adalah 36-94mg/ml. kadar tersebut bertahan selama6-8 jam
Pada pemberian oral ranitidine diabsorpsi 50% setelah pemberian oral. Konsentrasi puncak plasma dicapai 2-3 jam setelah pemberian dosis 150mg. absorpsi tidak dipengaruhi secraa signifikan oleh makanan dan antasida. Waktu paruh 2½-3 jam pada pemberian oral. Ranitidine dieksresi melalui urine

Indikasi
1.      Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis
2.      Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung
3.      Pengobatan keadaan hi[ersekresi patologis (missal sindroma zollinger Ellison dan mastositosis sistemik) ranitidine injeksi diindikasikan untuk pasien rawat inap dirumah sakit dengan keadaan hipersekresi patologis atau ulkus dua belas jari yang sulit diatasi atau sebgaai pengobatan alternative jangka penddek pemberian oral pada pasien yang tidak bisa diberi ranitidine oral

Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap raitidine

Dosis
1.      Ranitidine injeksi
Injeksi IM : 50mg tanpa pengenceran tiap 6-8 jam
Injeksi IV : INTERMITTEN
a.       Intermitten bolus :50mg 2 ml tiaqp 6-8jam . encerkan injeksi 50mg dalam larutan nacl 0,9% atau lartan injeksi IV lain yang cocok sampai diperoleh konsentrasi tidak lebih daro 2,5mg/ml (total volume 20ml) kecepatan injeksi tidak lebih dari 4 ml/menit dengan waktu 5 menit
b.      Intermitten infusion : 50mg 2ml tiap 6-8jam. Encerkan injeksi 50mg dalam larutan dekstrose 5% atau larutan IV  yang cocok smapai didapat konsentrasi tidak lebih besar dari 0,5mg/ml total volume 100ml
c.       Kecepatan infuse tidak lebih dari 5-7ml/menit dengan waktu 15-20 menit
d.      Infuse kontinyu : 150mg ranitidine diencerkan dalam 250ml dektrose atau larutan IV        lain yang coock dan diinfuskna dengan kecepatan 6,25 mg/jam selama 24jam. Untuk pednerita sindrom zollinger Ellison atau hipersekretori lain, rnitidine injeksi harus diencerkan dengan larutan dekstrose 5% atau larutan IV lain yang coock sehinga diperoleh konsentrasi tidak lebih daro 2,5mg/ml, kecepatan infuse dimulasi 1mg/kg bb/jam dan harus disesuaikan dengan keadaan penderita
2.      Ranitiidine oral
a.       150mg 2 kali sehari pagi dan malam atau 300mg sekali sehari sesudah makan malam atau sebelum tidur selama 4-8 mnggu
b.      Tukaka lambung aktif
150mg 2 kali sehari pagi dna malam selama 2 minggu
c.       Terapi pemeliharaan pada penyembuahn tukak 12 jari dan tukak lambung
Deawasa 150 mg malam hari sebelum tidur
d.      Keadaan hipesrsekresi patologis zolinger ellkison, mastositosis sistemik
Daewasa : 150mg 2 kali sehari dengan lama pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinjik yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita. Dosis hingga 6g sehari dpaat diberika pada penyakit  yang berat
e.       Refluks gastroesofagitis
Deawasa : 150mg 2 kali sehari
f.       Esopagitis erosive
Deawasa 150mg 4 kali sehari\
g.      Pemeliharaan dan [penyembuhan esofagitis erosive
Dewasa 150mg 2 kali sehari
h.      Dosis pada penderita gangguan fungsi ginjal
Bila bersihan kreatinin <50ml.menit : 150mg/24jam. Bila perlu dosis dapat ditingkatkan secara hati-hati setiap 12jam atau kurang tergantung kondisi penderita
i.        Hemodialisis menurunkan kadar ranitidine yang terdistribusi

Efek Samping
1.      Sakit kepala
2.      Susunana saraf pusat jarang terjadi : malaise, pusing, mengantuk, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi
3.      Kardiovaskuler, jarang dilaporkan : aritmia seperti takikardia, bradikardia, atrioventricular block, premature ventricular beats
4.      Gastrointestinal : kosntipasi diare, mual, muntah, nyeri perut, jarang dilaporkan : pankreatis
5.      Musculoskeletal jarang dilaporkan artralgia dan mialgia
6.      Hematologic : leucopenia, granulositopenia, pansitopenia, trombositopenia (pada beberapa penderita. Kasus jarang terjadi seperti agranulositopenia, trombositopenia, anemia aplastik pernsah dilaporkan
7.      Endokrin : ginekomastia, impoten dan hilangnya libido pernah dilaporkan pada penderita pria
8.      Kulit jarang dilaporkan ruam, eritema multiforme, alopesia
9.      Lain-lain, kauss hipersensitiftas yang jarang contoh : bronkospasma, demam, eosinofilia, anafilaksis, edema angioneurotik, sedikit peningkatan kadar dlaam kreatinin serum

Peringatan Dan Perhatian
1.      Umum : pada penderita yang memberikan respon simptomatik terhadap ranitidine tidak menghalangi timbulnya keganasan lambung
2.      Karena ranitidine dieksresi terutama melalui ginjal , dosis ranitidine harus disesuaikan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal
3.      Hati-hati pemberian pada gangguan fungsi hati karena ranitidine dimetabolisme dihati
4.      Hindarkan pemberian pada penderita dengan riwayat porfiria akut
5.      Hati-hati penggunaan pada wanita menyusui
6.      Khasiat dan keamanan penggunaan pada anak-anak belum terbukti
7.      Waktu penyembuhan dan efek samping pada usia lanjut tidak sama dengan penderita usia deawas
8.      Pemberian pada wanita hamil hanya jika benar-benar sangat dibtuhkan

Interaksi Obat
1.      Ranitidine tidak menghambat kerja dari sitokrom p 450 dalam hati
2.      Pemberian bersama warfarin dapat meningkatkan atau menurunkan waktu protombin

Overdosis
Gejala-gejala overdosis antara lain pernah dilaporkan : hipotensi, cara berjalan yang tidak normal

Penanganan Overdosis
1.      Induksi dengan cara dimuntahkan atau bilas lambung
2.      Untuk serangan : dengan cara pemberian diazepam injeksi IV
3.      Untuk bradikardia : dengan cara pemberian atropine
4.      Untuk aritmia : dengan cara pemberian lidokain

Penyimpanan
1.      Ranitidine injeksi
Simpan ditempat sejuk dan kering suhu 4-25°C terlindung dari cahaya
2.      Ranitidine tablet/kaplet
Simpan ditempat kering suhu 15-30°C terlindung dari cahaya

Kemasan
1.      Ranitidine 25mg/ml injeksi (toll out pt. kalbe farma)
Box 10 ampul @2ml
2.      Ranitidine 25mg/ml injeksi (toll out pt. bernofarm)
Box 10 ampul 2ml
3.      Ranitidine 150mg tablet salut selaput
Box 10 strip 10 tablet salut selaput
4.      Ranitidine 300mg kaplet salut selaput
Box 5 strip @10 kaplet salut selaput

Tidak ada komentar:

Posting Komentar