Aroma khas menajamkanku
Ingatan yang sempat hilang
Secepat kilat menghampiri
Dalam sebuah lamunan
Asap segar berhamburan
Terlihat elok sikabut tipis
Menari didepan sepasang mata sayup
Kuabaikan abu yang kian terjatuh
Dipandang tapi tak melihat
Meneguk segelas wine putih
Dengan melodi tak beraturan
Cheers!
Ungkapan hina berirama kesegaran
Berdiir tuk menentang
Namun ambruk dalam pangkuan ego
Kalut hati tak sadarkan jidat
Jiwa yang terpenjara dalam jeruji
besi panas
Meronta dikeheningan pagi buta
Api ini yang terus memaksa untuk
membakarnya
Tidak mudah lupa insiden itu
Menghantui dikeseharianku
Dan mengganggu jalan hidup baru
Sukar tuk bangkit berdiri
Tanpa ada tepuk tangan penyemangat
Yang sudi memberinya untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar