DEPO PROGESTIN
MEDROXYPROGESTERONE
ACETATE
SUSPENSE
STERIL
Komposisi
Suspense steril
medroxyprogesteron acetate dalam air
Tiap 3ml mengandung : medroxyprogesterone acetate..................................... 150mg
Tiap 1 ml mengandung : medroxyprogesterone acetate.................................... 150mg
Farmakologi
Cara kerja medroxyprogesterone acetate adalah menghambat ovulasi.
Depo progestin dengan takaran 150mg
yang diberikan secara IM tiap 3 bulan bekerja sebagai kontrasepsi pada wanita,
apabila diberikan selama masa 5hari pertama dari siklus haid yang normal atau secepatnya
setelah melahirkan. Selama pengobatan siklus haid yang normal berubah menjadi
tidak tertentu dan terjadi perdarahan divagina yang tidak dapat diperkirakan
dan/atau spotting yang bermacam-macam lainnya atau amenorea sempurna
Lamanya perdarahan dan/atau spotting pada sebagian besar wanita adalah 7
hari atau kurang dari itu tiap bulan. Kekerapan perdarahan cenderung menurun
dengan dilanjutkannya pemberian suntikan. Kadang-kadang timbul perdarahan yang
berlebihan atau waktu yang lebih lama terutama pada awal pengobatan dan
biasanya dapat diatasi dengan pemberian estrogen secara oral atau parenteral
yang setara dengan 0,05 sampai 0,1mg ethyl estradiol tiap hari selama 7-21
hari. Pemulihan kembali siklus haid yang normal membutuhkan waktu 5-28 bulan setelah
suntikan terakhir depo progestin
Indikasi
Depo progestin digunakan untuk kontrasepsi bila dengan cara lain seperti
pil oral/IUD, tidak dapat dilakukan
Kontraindikasi
1.
Penderita yang peka terhadap medroxyprogesterone acetate
2.
Perdarahan di vagina yang tidak diketahui penyebabnya
3.
Kelainan patologis payudara yang tidak diketahui penyebabnya
4.
Perdarahan pada saluran kemih yang tidak diketahui penyebabnya
5.
Kehamilan
Efek Samping
Efek samping berikut telah disusun berdasarkan kegawatannya dan bukan
karena kekerapan terjadinya
1.
Reaksi anafilaksis dan anafilaktik
2.
Penyakit tromboembolik tromboplebitis dan emboli paru-paru
3.
Sistim syaraf pusat gelisah, tidak bisa tidur, mengantuk, letih,
depresi, pusing dan sakit kepala
4.
Selaput kulit dan lender, urticaria, pruritis, bercak merah, jerawat
hirsutism dan alopecia
5.
Gastrointestinal : mual
6.
Payudara lembek dan galactorrhea
7.
Leher rahim perubahan pada erosi dan sekresi
8.
Miscellaneous : hyperpyrexia, perubahan berat badan dan moonfacies
9.
Reaksi setempat sakit : gumpalan dari sisa yang ketinggalan da perubahan
warna kulit ditempat suntikan
Dosis
Takaran yang dianjurkan adalah 150mg depo progestin tiap 3 bulan secara
IM yang dalam. Untuk lebih memastikan bahwa acceptor tidak hamil pada saat
suntikan pertama dilakukan, dianjurkan agar diberikan suntikan selama masa 5
hari pertama setelah mendapat mendapat haid yang normal atau dalam masa 6
minggu setelah melahirkan
Depo progestin tidak mengganggu laktasi walaupun medroxyprogesterne
acetate dieksresik didalm air susu ibu, tetapi jumlahnya sangat kecil sampai
saat ini tidak pernah dilaporkan adanya efek samping pada pertumbuhan bayi
Dianjurkan agar dokter/petugas ang bertangung jawab secara langsung
terhadap para acceptor memberitahukan kepada mereka bahwa pada permulaan
pemberian siklus haid berubah, perdarahan yang tidak teratur atau spotting bisa
terjadi, tetapi keadaan semacam ini akan berkurang bahkan bisa timbul amenorea
bila pemakaian depo progestin dilanjutkan tanpa memerlukan pengobatan lain.
Perdarahan yang berlebihan yang menggangu acceptor dapat diatasi dengan
pemberian secara oral atau parental 0.05 – 0.1 mg ethynil estradiol tiap hari
selama 7-21 hari
Pengobatan dilanjutkan 1-2 siklus tetapi tidak dianjurkan untuk
penggunaan jangka panjang
Peringatan
1.
Bila acceptor menunjukan tanda-tanda adanya kelainan thromboembolik
harus dinilai kembali sebelum melanjutkan pemakaian depo progestin
2.
Bila acceptor yang mengalami kerusakan penglihatan akut, proptosis,
diplopia atau migraine harus diselidiki hati-hati jaringan matanya. Untuk
mencegah timbulnya papillederma atau luka pada pembuluh selaput jala sebelum
pemakaian dilanjutkan
3.
Selama hamil tidak dianjurkan pemakain depo progestin. Tidak dianjurkan
pemakaian depo progestin sebagaoi tes
kehamilan
4.
Setelah pemberian depo progestin berulang kali amenorea dan anovulasdi
dapat berlangsung sampai 18 bulan dan kadang-kadang lebih lama lagi
5.
Kadang-kadang dilaporkan adanya reaksi anafilaksis dan anafilaktik pada
acceptor yang menggunakan depo progestin
Perhatian
1.
Sebelum menggunakan depo progestin sebaiknya dilakukan pemeriksaan
payudara dan organ pelvic termasuk hapusan papanicolaou
2.
Hati-hati pemberian obat ini kepada penderita migraine, epilepsy, asma,
kelainan jantung dan ginjal karena progesterone dapat mempengaruhi ciran tubuh
3.
Bila terjadi pendarahan di vagina yang tidak diketahui asalnya,
perawatan diagnostic harus dilakukan. Tidak dianjurkan pemakaian estrogen
sebagai tambahan secara rutin atau jangka panjang untuk mengatasi perdarahan
yang berlebihan yang disebabkan karena pemakaian depo progestin
4.
Penderita yang mempunyai riwayat depresi mental harus diamati dengan
teliti dan pemakaian obat ini harus dihentikan bila depresi tersebut timbul
kembali pada tingkat yang serius
5.
Berat badan bisa bertambah dengan pemakaian depo progestin
6.
Pemakaian depo progestin dapat berpengaruh pada test laboratorium
berikut ini
a. Tingkat gonadotropin
b. Tingkat progesterone dalam plasma
c. Tingkat pregnadiol dalam air seni
d. Tingkat estrogen dalam plasma (pada wanita)
e. Tingkat testosterone dalam plasma (pada laki-laki)
f. Tingkat kortisol dalam plasma
g. Test daya tahan glukosa
7.
Suatu penurunan daya tahan glukosa terlihat pada beberapa acceptor yang
menggunakan progesterone. Mekanisme penurunan ini masih belum jelas. Karena
alas an itulah, penderita kencing manis harus diamatai secara teliti selama
memperoleh perawatanm dnegan progestogen
8.
Pemakaian depo progestin dapat menutupi terjadinya gejala klimakterik
9.
Test tertentu terhadap kelenjar endokrin dan mungkin test terhadap
fungsi hati dapat terpengaruh oleh perawatan depo progestin
Oleh karena itu bila test
semacam itu abnormal pada penderita yang memakai depo progestin dianjurkan agar
mereka mengulangi lagi sesudah obat ini dihentikan selama 4-6 minggu
10. Oleh karena daya kerjanya yang sangat lama dan dengan
demikian sulit memperkirakan kapan berikutnya perdarahan sesudah penyuntikan
depo progestin tidak dianjurkan untuk mengobati amenorea sekunder atau
perdarahan pada fungsi uterine. Pada keadaan ini dianjurkan dengan pengobatan
oral
11. Ahli patologi perlu diberitahu mengenai perawatan
dnegan progestogen bila specimen yang relevan diserahkan
Kemasan
50mg/ml dus berisi 20 vial @3ml
150mg/ml dus berisi 20 vial @1 ml
Cara penyimpanan
Simpanlah pada suhu kamar 25°-30°c
Produksi
PT HARSEN JAKARTA - INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar