Sabtu, 26 Desember 2015

VITAMIN C®



VITAMIN C®
Serum
Aman untuk semua jenis kulit
Anti wrinkle, anti aging dan lightening efek


Definisi
Vitamin c serum ini mengandung vit c stabil yang dikombinasikan dengan vitamin e dalam basis gell yang lembut dan tidak lengket dengan ph kulit. Diformulasikan dengan bahan aktif enchancer ethoxydiglicol sehingga bahan aktif lebih mudah menembus sel kulit

Komposisi
Ascorbic acid (vit C)
Tocophenicol acetate (vit E) carbomer, aqua D.M , sodium metabisulhite ethoxydiglicol, disodium EDTA, methyldibromo glutaronitril, phenoxyethanol bovin collagen, octoxynol – 11. Polysorbate 20

Kegunaan
1.      Stimulant sintesis collagen/anti wrinkle efek, pada pemakaian yang continue dapat mengurangi kerugian pada kulit wajah dan mengurangi kantung mata
2.      Antioksidasi pada kulit/anti aging efek, mencegah radikal bebas yang berasal dari debu, asap dan sinar matahari sehingga penuaan  pada kulit dapat diperlambat
3.      Whitening/lightening efek, mencerahkan warna kulit sehingga wajah tampak lebih putih dan bercahaya

Cara Pemakaian
Teteskan 2-3 tetes serum pada telapak tangan
Kemudian usapkan pada kulit wajah yang sudah dibersihkan hingga batas leher secara merata
Gunakan serum sebelum menggunakan krim lain atau kosmetik lain pada pagi hari dan malam hari secara teratur

Penyimpanan
Tutup rapat, simpan ditempat sejuk dan kering

Kemasan
Botol tetes

TRUXANTHIN



Komposisi
Setiap kapsul truxanthin mengandung
Astaxanthin alami 4mg
Ekstrak melon – gliadin – maltodextrin 250 IU

Kegunaan
Suplementasi untuk membantu memelihara kesehatan tubuh

Aturan Pakai
Satu kapsul sehari

Peringatan Dan Perhatian
Karena mengandung protein gandum, maka produk ini sebaiknya tidak digunakan pada orang dengan hipersensitivitas terhadap gluten

Kemasan
Dus 2 strip @10 kapsul

Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25°c
Hindari dari suhu dan kelembaban tinggi
Lindungi dari cahaya

Produksi
PT KALBE FARMA TBK BEKASI - INDONESIA

SIMVASTATIN

Komposisi
Tiap Tablet Salut Selaput Mengandung Simvastatin 10mg

Farmakologi
Simvastatain Merupakan Obat Yang Menurunkan Kadar Kolesterol (Hipolidemik) Dan Erupakan Hasil Sintesa Dari Hasil Fermentasi, Aspergilus Terreus. Secara Invivo Simvastatin Akan Dihidrolisasi Menajdi Metabolit Aktif. Mekanisme Kerja Dari Metabolit Aktif Tersebut Adalah Dengan Cara Menghambat Kerja 3-Hidroksi-3-Metilglutaril Koenzim A Reduktase (Hmg Co-A-Reduktase) Dimana Enzim Ini Mengkatalisa Perubahan Hmg Co-A Menjadi Asam Mevalonat Yang Merupakan Langkah Awal Dari Sintesa Kolesterol

Indikasi
1.      Terapi Dengan Lipid Altering Agents Dapat Dipertimbangkan Penggunaanya Pada Indiviodu Yang Mengalami Penoignkatan Resiko Artherosclerosis Vaskuler Yang Disebabkan Oleh Hiperkolesterolemioa
2.      Terapi Dengan Lipid Altering Agents Merupakan Penunjang Pada Diet Dan Pengobatan Non-Farmakologi Tunggal Lainnya Tidak Memadai
3.      Penyakit Jantung Koroner
Pada Penderita Dengan Penaykit Jantung Koroner Dan Hiperkolesterolemia, Simvastatin Diindikasikan Untuk
a.       Mengurangi Resiko Mortalitas Total Dengan Mengurangi Kematian Akibat Penyakit Jantung Koroner
b.      Mengurangi Resiko Infark Miokardial Non Fatal
c.       Mengurangi Resiko Pada Pasien Yang Menjalani Prosedur Revaskularisasi Miokardial
4.      Hiperkolesterolemia
Menurunkan Kadar Kolesterol Total Dan Ldl Pada Penderita Hiperkolesterolemia Perimer (Tipe Lla Dan Llb)

Rekomendasi Umum
Sebelum Memulai Terapi Dengan Simvastatin Agar Disingkirkan Terlebih Dahulu Penyebab Sekunder Dari Hiperkolesterolemia (Seperti Diabetesamellitus Yang Tidak Terkontrol, Hipotiroid, Sindrom Mefrotik, Disproteinemia, Penyakit Hati Obstruksi, Terapi Dnegan Obat Lain, Alcoholism) Dan Lakukan Pengukuran Profil Kolesterol Total, Kolesterol Hdl Dan Trigliserida (Tg)

Kontraindikasi
1.      Hipersensiitf Terhadap Simvastatin Atau Komponen Obat
2.      Penyakit Hati Aktif Atau Peningkatan Transaminase Seum Yang Menetap Yang Tidak Jelas Penyebabnya
3.      Wanita Hamil Dan Menyusui

Peringatan Dan Perhatian
1.      Selama Terapi Dengan Simvastatin Harus Dilakukan Pemeriksaan Kolesterol Secara Periodic
Pada Pasien Yang Menglaami Peningkataqn Kadar Serum Transminase, Perhatian Khusus Berupa Pengukuran Kadar Serum Transminase Harus Dilakukan Jika Terjadi Peningkatan Yang Menetap (Hingga 3 Kali Batas Normal Atas) Pengobatan Segera Dihentikan
2.      Dianjurkan Melakukan Tes Fungsi Hati Sebelum Pengobatan Dimulai 6 Dan 12 Minggu Setelah Pengobatan Pertama, Dan Berikutnya Secara Periodic , Misalnya Secara Semiannual
3.      Hati-Hati Penggunaan Pada Pasien Alcoholism Dan Atau Yang Mempunyai Riwayat Penyakit Hati
4.      Pada Penggunaan Jangka Panjang Dianjurkan Melakukan Tes Labortorium Secara Periodic Tiap 3 Bulan Untuk Menentukan Pengobata Selanjutnya
5.      Terapi Dnegan Simvastatin Harus Dihentikan Sementara Atau Tidak Dilanjutkan Pada Penderita Dengan Miopati Akut Dan Parah Atau Pada Penderita Dnegan Resiko Kegagalan Ginjal Sekunder Karena Rabdomiolisis Atau Terjadi Kenaikan Creatinin Phosphokinase (Cpk)
6.      Penderita Agar Segera Memberitahukan Kepada Dokter Apabila Terjadi Nyeri Otot Yang Tidak Jelas, Otot Terasa Lemas Dan Lemah
7.      Simvastatain Tidak Efektif Pada Pasien Dengan Homozygous Familial Hiperkolesterolemia
8.      Simvastatin Tidak Diindikasikan Dimana Hipertrigliseridemia Merupakan Kelainan Utama Misalnya Hiperlipidemia Tipe I, Iv Dan V
9.      Keamanan Dan Efektiiftas Pada Anak-Anak Dan Remaja Belum Pasti

Efek Samping
1.      Abdominal Pain , Konstipasi, Flatulens, Asthenia, Sakit Kepala, Miopati, Rabdomiolisis. Pada Klasus Tertentu Terjadi Angioneurotik Edema
2.      Efek Smaping Lain Yang Penah Dilaporkan Pada Golongan Obat Ini :
a.       Neurologi : Disfungsi Saraf Cranial Etrtentu, Temor, Pusing, Vertigo, Hilang Ingatan, Parestesia, Neuropati Perifer, Kelumpuhan Saraf Peripheral
b.      Reaksi Hipersensitif : Anafilaksis, Angioedema, Trombositop3enia, Leucopenia, Anemia, Hemolitik
c.       Gastrointestinal : Anoreksia, Muntah
d.      Kuliut : Alopecia, Pruritus
e.       Reproduksi : Ginekomastia, Kehilangan Libido, Disfungsi Ereksi
f.       Mata : Memepercepat Katarak, Optalmoplegia

Dosis
Pasien Harus Melakukan Diet Pengurangan Kolesterol Sebelum Dan Selama Pengobatan Dengan Simvastatain
1.      Dosis Awal Yang Dianjurkan 5-20mg Sehari Sebagai Dosis Tunggal Pada Malam Hari. Dosis Awaql Untuk Pasien Dengan Hiperkolesterolemia Ringan Sampai Sedang 5mg Sehari. Pengaturan Dosis Dilakukan Dengan Interval Tidak Kurang Dari 4 Minggu Sampai Maksimum 40mg Sehari Sebagai Dosis Tunggal Malam Hari. Lakukan Pengukuran Kadar Lipid Dengan Interval Tidak Kurang Dari 4 Minggu Dan Dosis Disesuaikan Dengan Respon Penderita
2.      Pasien  Yang Diobati Dengan Immunosupresan Bersama Hmg Co-A Reductase Inhibitor, Agar Diberikan Dosis Simvastatin Terendah Yang Dianjurkan
3.      Bila Kadar Kolesterol Ldl Turun Dibawah 75mg/Dl (1,94 Mmol/L) Atau Kadar Totoal Kolesterol Plasma Turun Dibawah 140mg/Dl (3,6 Mmol/L) Maka Perlu Dipertimbangkan Penguranagn Dosis Simvastatain
4.      Penderitagangguan Fungsi Ginjal : Tidak Dip[Erlukan Penyesuaian Dosis, Karena Simvastatin Tidak Dieksresikan Melalui Ginjal Secara Bermakan. Walaupun Demikian Hati-Hati Pemberian Pada Insufisiensi Ginjal Parah, Dosis Awal 5mg Sehari Dan Harus Dipantau Ketat.
5.      Terapi Bersama Obat Lain : Simvastatin Efektif Diberikan Dalam Bentuk Tunggal Atau Bersamaan Dengan Bile-Acid Sequestrants

Interaksi Obat
1.      Pemakaian Bersama-Sama Dengan Immunosupresan, Itrakonazol. Gemfibrozil, Niasin, Dan Eritromisin Dapat Menyebabkan Peningkatan Pada Gangguan Otot Skelet (Rabdomiolisis Dan Miopati
2.      Dengan Antikoagulan Kumarin Dapat Memperpanjang Waktu Protr4ombin
3.      Antipirin, Propanolol, Digoksin

Penyimpanan
Simpan Dalam Wadah Tertutup Rapat Ditempat Krering Pada Suhu 15-30°C

Kemasan
Dus @3 Strip @10 Tablet Salut Selaput

Produksi
PT HEXPHARM JAYA CIPANAS INDONESIA