Rabu, 18 November 2015

DEXAMETHASONE



DEXAMETHASONE 0,5
DEXAMETHASONE 0,75

Komposisi
Tiap tablet mengandung : Dexamethasone 0,5mg
                                          Dexamethasone 0,75mg

Cara Kerja Obat
Dexamethasone adalah golongan adrenokortikosteroid sintik “long acting” yang terutama mempunyai efek glukokortikoid dan mempunyai aktivitas anti inflamasi, anti alergi, hormonal dan efek metabolic
Pada dosis terapi tidak ada efek mineralokortikoid, sehinga retensi Ntarium sedikit atau bahkan tidak ada, juga eksresi Kalium minimal. Pada tingkat molekuler, diduga glukokortikoid mempengaruhi sintesa protein, pada proses transkripsi RNA. Dexamethasone dapat diabsorbsi melalui salauran cerna.

Indikasi
1.      Insufisiensi adrenokortikal primer atau sekunder, hyperplasia adrenal bawaan, tiroiditis nonsupuratif, hiperkalsemia karena kanker
2.      Rintis alergi perennial, asma bronchial, dermatitis kontak, dermatitis atopi, aerum sickness, reaksi hipersensitifitas obat
3.      Penyakit mata Karena peradangan atau alergi dan bukan disebabkan oleh virus
4.      Sebagai terapi tambahan untuk pemberian jangka pendek seperti pada arthritis psoriatic, arthritis rematoid, *juvenile*
5.      Systemic lupus erythematosus (SLE), karditis rematik akut
6.      Pempigus, dermatitis herpetiformis bulosa, eritema multiformis yang berat (*steven’s Johnson syndrome*)
7.      Sarkoidosis
8.      Edema serebral
9.      Efek untuk edema tipe vasogenik seperti yang diakibatkan oleh tumor otak, khususnya metastase dan glioblastoma
10.  Mungkin bermanfaat pada : Anemia hemolitik idiopatik dan otoimun
11.  Nekrosis hepatic subakut, hepatitis kronik aktif otimun

Kontraindikasi
1.      Infeksi fungsi sistemik
2.      Herpes simpleks okuler
3.      Penderita yang sensitive terhadap obat tersebut dan komponennya

Dosis
Dewasa :
1.      Dosis awal bervariasi : 0,75 - 9mg/hari, 2-4 x sehari atau tergantung berat ringannya penyakit
2.      Pada penyakit ringan, dosis <0,75mg
3.      Pada penyakit berat, dosis >9mg

Peringatan Dan Perhatian
1.      Kepekaan terhadapa infeksi pada penderita yang mendapat kortikosteroid tidak bersifat spesifik untuk bakteri atau fungi, pathogen tertentu. Bila terjadi infeksi dosis tetap dipertahankan atau ditambah dan harus dilakukan pengobatan yang terbaik terhadap infeksi tersebut.
2.      Penggunaan kortikosteroid jangka panjang mungkin mengakibatkan katarak subkapsular posterior. Glaucoma dengan kemungkinan kerusakan pada syaraf mata dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus
3.      Kortikosteroid tidak dianjurkan pada wanita hamil trimester pertama karena kemungkinan bayi yang baru lahir menderita gejala hipoadrenalisme
4.      Tidak dianjurkan pemkaian pada ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid disekresikan kedalam air susu ibu
5.      Insufisiensi adrenokortikal sekunder Karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap
6.      Pemakaian asetosal bersama-sama dengan kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita hipoprotombinemia
7.      Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi
8.      Kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita colitis ulseratif non spesifik, jika ada kecenderungan perforasi, abses dan infeksi piogenik lain, diverticulitis, fresh intestinal anastomeses, peptic ulcer, renal insufisiensi, hipertensi, osteoporosis, myasthenia gravis
9.      Tidak dianjurkan pada anak-anak dibawah 6 tahun, amati secara hati-hati pada anak-anak dan bayi yang memakai kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek kortikosteroid
10.  Hati-hati penggunaan kortikosteroid ini pada penderita diabetes mellitus, Karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitifitas terhadap insulin

Efek Samping
1.      Moskuloskeletal
Otot lemas, miopati steroid, kehilangan masa otot, osteoporosis, kompresi fraktur vertebral, fraktur patologik pada tulang panjang dan osteonekrosis
2.      Saluran pencernaan
Tukak lambung dengan kemungkinan perforasi dan pendarahan, pancreatitis, distensi abdominal dan esophagus ulseratif
3.      Dermatologi
Impaired wound healing, thin fragile skin, eritema pada wajah dan keringat bertambah
4.      System saraf
Kejang, tekanan intracranial bertambah dengan edema papil (*pseudo tumor*), vertigo, dan sakit kepala
5.      Gangguan cairan dan elektrolit
6.      Retensi natrium dan cairan (edema) jarang terjadi Karena hanya sedikit mempunyai efek mineralokortikoid. Edema ini dapat terjadi pada pasien yang terganggu kecepatan glomeralisnya
7.      Hipokalemia, hipertensi, dan gagal jantung bawaan
8.      Endokrin
Menstruasi tidak teratur, penekanan pertumbuhan pada anak-anak, insufisiensi edrenal sekunder khususnya pada waktu stress  seperti trauma dan pembedahan
9.      Metabolisme karbohidrat dan lemak
Pemakaian steroid ini pada penderita diabetes dapat menyebabkan meningkatnya glukoneogenesis dan mengurangi sensitifitas oleh insulin. Pada pasien normal metabolisme karbohidrat dan lemak tidak dipengaruhi
10.  Pada mata
Katarak subkapsuler posterior, kadang-kadang tekanan intra okuler bertambah, glaucoma dan eksoftalmos
11.  Metabolic
Kesimbangan nitrogen negative karena katabolisme protein
12.  Reaksi hipersensitifitas
13.  Reaksi anafilaktik jarang terjadi

Interaksi Obat
1.      Antibacterial               : rifampisin mempercepat metabolism kortikosteroid
2.      Antidiabetik                : antagonis terhadap efek hipoglikemia
3.      Antiepilepsi                 : Carbamazepine, phenobarbitone, phenytoin dan    
  pirimidone mempercepat metabolisme
4.      Antihipertensi             : antagonisme terhadap efek hipotensif
5.      Barbiturate                  : mempercepat metabolisme kortikosteroid
6.      Diuretika                     : antagonisme terhadap efek diuretika acetazolamide,
loop diuretika dan thiazide menambah resiko hipokalemia
7.      Antagonis hormone     : aminoglutetimide mempercepat metabolisme dexamethasone
8.      Ulcer healing drug      : carbenoxolone menambah resiko hipo glikemia

Cara Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk (15ºC-25ºC) dan kering

Kemasan
1.      Dexamethasone 0,5
Pot isi 1000 tablet
Dus isi 10 strip @10 tablet
2.      Dexamethasone 0,75
Pot isi 1000 tablet
Dus isi 10 strip @10 tablet

Produksi
PT ADITAMA RAYA FARMINDO SURABAYA - INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar