Sabtu, 28 November 2015

Karya Puisiku 174

Kunikmati dikesendirian ini
Tenang tanpa suara bising si mulut pendosa
Hanya alunan kedamaian yang dipendengarkan
Meski jiwa tak dapat dibohongi
Kegelisah ini masih menyelimuti kehidupanku

Menunggu keajaibandengan ribuan  kata sabar
Apalagi yang diperbuat
Ketika doa dan usaha diperbanyak
Namun apalah daya

Bulan yang bersinarpun mampu redup
Beranalogi dengan semestinya
Bungkam tanpa kata
Hanya inginkan diam
Dan menutup mata

Seadanya saja ku ungkap derita
Melambaikan tangan tanpa didengar
Mengabaikan didalam persimpangan
Antara terus berjalan atau terhenti disini selamanya

Merindu kekosongan
Sempat hidup dan bangkit
Nmaun terhempas ke bumi lagi
Aku terjatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar