Rabu, 18 November 2015

RENADINAC®



RENADINAC®
DICLOFENAC SODIUM

Komposisi
1.      Renadinac 25tablet
Tiap tablet mengandung :
Diclofenac sodium................................................................................................ 25mg
2.      Renadinac 50tablet
Tiap tablet mengandung :
Diclofenac sodium................................................................................................ 50mg
3.      Renadinac injeksi
Tiap tablet mengandung :
Diclofenac sodium................................................................................................ 25mg

Farmakologi
Diclofenac sodium merupakan obat anti inflamasi non-steroid (NSAIDs) yang memiliki sifat analgesic dan antipiretik
Diclofenac sodium menghambat aktivitas siklo-oksigenase melalui pengurangan produksi prostaglandin-prostaglandin oleh jaringan

Indikasi
1.      Renadinac tablet
Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala rheumatoid arthritis, osteoarthritis dan ankilosing spondilitis
2.      Renadinac injeksi
Sebagai pengobatan awal atau terapi akut untuk penyakit-penyakit :
a.       Arthritis rematoid
b.      Osteoarthritis
c.       Nyeri tulang belakang dan gangguan musculoskeletal akut lainnya seperti periartritis, tendinitis, tenossinovitis, bursitis, sprain, strain, dan dislokasi
d.      Ankylosing spondilitis
e.       Gout akut

Dosis Dan Cara Pemberian
1.      Renadinac tablet
Dewasa 75-150mg sehari dalam 2-3 kali dosis terbagi
Tablet harus ditelan utuh dnegan air sebelum makan
2.      Renadinac injeksi
a.       Intramuscular 75mg 1 ampul/hari mellaui injeksi intragluteal yang dalam mencapai kuadran atas luar. Pada kasus yang parah dapat diberikan injeksi yang kedua dalam 24jam pada pantat yang lainnya
b.      Sebagai alternative dapat dikombinasikan pemberian 1 ampul renadinac injeksi dengan dosis renadinac tablet hingga dosis maksimum 150mg
c.       Renadinac injeksi tidak boleh diberikan selama lebih dari 2 hari. Jika diperlukan, pengobatan dapat diteruskan dengan menggunakan renadinac tablet
Peringatan Dan Perhatian
1.      Diclofenac menyebabkan pengikisan lambung dan memperpanjang waktu pendarahan
2.      Tidak boleh diberikan selama kehamilan, terutama pada 3 bulan pertama tanpa alas an-apada ibu yang sedang menyusui karena diclofenac diekskresikan melalui ASI
3.      Tidak cocok diberikan pada anak-anak Karena efektivitas dan keamanannya belum diketahui dengan pasti
4.      Seperti obat antiinflamasi non steroid lain, dapat terjadi reaksi alergi termasuk reaksi anafilaktik/anafilaktoid
5.      Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi jantung, ginjal usia lanjut, pasien yang sedang diobati dengan diuretic, pasien dengan extracellular volume depletion dan penderita porfiria hati
6.      Lakukan monitoring terhadap fungsi hati
7.      Adanya memicu terjadinya serangan asma skut, shock

Efek Samping
1.      Gastrointestinal : pendarahan gastrointestinal, tukak lambung, dan usus, perforasi pada pasien penderita tukak lambung dan usus
2.      Susunan saraf pusat : pusing, sakit kepala, myoclonix, encephalopathy, mual, muntah dan kejang
3.      Local : rasa nyeri dan terbakar pada tempat injeksi, dan pada kejadian yang terbatas abses dan nekrosis local
4.      Kejadin terbatas : reaksi kulit yang parah (erithema multiforme, steve-johnson syndrome, Lyell’s sindrom dan reaksi bolus), rambut rontok dan fotosensitivitas

Kontraindikasi
1.      Aktif atau dicurigai menderita tukak lambung atau perdarahan gastrointestinal
2.      Hipersensitif terhadap diclofenac sodium
3.      Pasien asma yang mendapat serangan asma, urticaria, atau rhinitis akut dipercepat oleh aspirin dan obat NSAID yang memiliki aktivitas menghambat prostaglandin sintetase

Interaksi Obat
1.      Lithium           : diclofenac dilaporkan meningkatkan konsentrasi lithium plasma dengan
  mengurangi ekskresi ginjal
2.      Digoxin           : diclofenac dilaporkan meningkatkan konsentrasi digoxin dalam plasma,
  tetapi belum pernah ditemukan tanda klinis terjadinya over dosis
3.      Diuretic           : obat NSAID berkemampuan menghambat aktivitas diuretic dan
  menambah efek diuretic hemat kalium
4.      Methotrexate   : harus berhati-hati jika diclofenac dan methotrexate diberikan dalam
24jam setelah masing-masing, karena NSAID dapat meningkatkan kadar methotrexate sehingga toksisitasnya meningkat
5.      Bertambahnya nefrotoksisitas dari siklosporin dapat terjadi melalui efek obat-obat anti inflamasi non steroid pada prostaglandin ginjal

Penyimpanan
1.      Renadinac tablet
Simpan pada suhu dibawah 30ºC
2.      Renadinac injeksi
Simpan pada suhu 15º-25ºC

Kemasan
1.      Renadinac 25 tablet
Dus isi 10 strip @10 tablet
2.      Renadinac 50 tablet
Dus isi 10 strip @10 tablet
3.      Renadinac injeksi
Dus isi 5 ampul @3 ml

Produksi
PT. PRATAPA NIRMALA TANGERANG - INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar