Dua sayap yang mampu terbang
Mengikuti arah angin kemana pergi
Hingar binger dengan sarkasme
Payungi lelucon setan dikelembutan
Kehiabisan kata telah menimpa
Lubang-lubang kecil terlihat jelas
Pada sayap malaikat hati yang mulai goyah
Terjatuh dari ketinggian langit
Menciptakan ketenangan
Yang diselai kegelisahan batin setelahnya
Bukan yang diinginkan
Namun Tuhan member jalan yang terbaik
Dua sayap yang sempat bersama
Dirobekan oleh satu kilau cahaya kegelapan
Yang datang dari jiwa kelam
Suara bawah tanah itu terdengar tragis
Menyeka hati, semakin tak menentu
Hancurkan saja kepemilikan ini
Ambil jika menginginkan
Dan berjanji untuk tidak menyia-nyiakan
Apa yang telah diberi Tuhan
Melalui manusia yang sudi rela
Melepas kehidupan damainya
Aku, kamu, dia, mereka
Dan cerita konyol ini
Membunuh pikiran sempitku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar