Sabtu, 28 November 2015

Karya Puisiku 179


Tangan-tangan panas menjulur kebumi
Merangkul manusia pecinta dosa
Jeritan jemari mulai meronta
Dengan luapan api yang membara

Luka sayatan telah membusuk
Aroma tidak sedap mulai tercium
Antara panas dan perih menyatu
Menggeliat tuk mengurangi sakit

Kesakitan ini menjalar keseluruh tubuh
Jiwa yang hampa terhasut asap hitam
Semua iblis berkumpul mengaminkan
Dan bersorak penuh kebejatan

Lambaian tangan abnormal
Terayun dipinggir kaki hingga menyentuh tanah
Dengan punggung yang bongkok
Tersedu sedan mengalirkan air mata kekecewaan

Ingat hari kemewahan yang kini telah hilang
Seakan melupakan derita didepan mata
Kunci rapat pada peti yang terbungkus besi
Atau hapuskan memori yang pernah tersimpan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar