Senin, 02 November 2015

Karya Puisiku 154



Rasa letih dibenak kini menghampiri
Kekosongan pikiran
Dengan tatapan tanpa arti
Memmatikan semua pendengaran

Jika mata ini lelah
Ku hitamkan semuanya
Tanpa setitik cahayapun tuk terangi
Tak ada rasa kasihani

Ini takan terjadi
Apabila pemaksaan itu diabaikan
Mungkin terlalu menuruti ego sang raja
Hingga kini nyaris menjadi debu

Harapan seperti apalaig
Terus hidup dengan npenyiksaan
Atau mati dalam kekalutan
Untuk jiwa yang terbangkalai ini

Apalah arti sebuah perjuangan
Semua tersia-siakan
Tanpa ada timbale balik yang nyata
Omong kosong mulut berbusa

Terjinakan oleh lawan
Bukan untumk mengikuti langkahnya
Namun ide gila
Menyimpan ledakan dalam misinya yang idiot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar