Sabtu, 28 November 2015

Karya Puisiku 172


Dikegelisahan hati ini
Semua seakan semraut
Tak ada ketenangan batin
Hanya porak poranda sibuk berperang

Khilaf ini terlalu menggunung
Memecahkan kebajikan yang utuh
Terbesit dalam lamunan
Untuk kembali memeluk erat kesucian

Lirih tangis ini
Menyiksa ruang rindu yang semakin dalam
Menatap kosong puing cahaya
Merindu alam kesejahteraan

Bingkai nyata membuka mata
Dengan motif kelamnya pelangi
Senja yang tergantikan
Termenung dalam lautan merah pekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar